Rekrutmen non kader PDI Perjuangan dalam pemilihan Walikota Surabaya tahun 2015

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Lestari, Tika (2017) Rekrutmen non kader PDI Perjuangan dalam pemilihan Walikota Surabaya tahun 2015. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (290kB) | Preview
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (202kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (288kB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Bab 2.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab 3.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Bab 4.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Bab 5.pdf

Download (417kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (417kB)

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan, pertama, dalam menentukan calon kandidat yang direkrut oleh PDI Perjuangan harus melalui tahap pendaftaran yang bisa dilakukan di DPC, DPD, bahkan di tingkat DPP. Proses dimulai dengan perekrutan, penetapan calon yang disetujui oleh pusat. Perekrutan yang dilakukan oleh PDI Perjuangan tidak banyak diperhatikan, sebab hal yang menjadi pertimbangan adalah kemenangan dan kekuasaan yang diraih. Apabila kader sendiri diperhatikan atau melalui proses rekrutmen yang sesungguhnya, tentu partai politik lebih percaya diri mengusung kader dalam konstentansi pemilihan umum. Problem demikian juga dialami oleh PDI Perjuangan karena lebih memilih hal praktis asal bisa meraih kemenangan. Model pengambilan keputusan di internal PDI Perjuangan pada pemilihan walikota Surabaya tahun 2015 ini menggambarkan sentralisasi partai. Di tahap awal aspirasi seluruh PAC di Surabaya menginginkan Wisnu sebagai calon walikota. Namun aspirasi tersebut berbeda dengan keputusan elite partai di DPP PDI Perjuangan yang merekrut Risma sebagai calon walikota. Pada praktiknya selain sentralisasi, kedudukan patronase kekuasaan juga terjadi di PDI Perjuangan, di mana ketua umum dalam hal ini ialah Megawati memiliki kekuasaan penuh dalam putusan akhir. Penelitian ini menganalisa data menggunakan pendekatan fenomenologi. Dari data yang ditemukan motif Because of terlihat motif elektabilitas dan popularitas, prestasi, problem perekrutan partai politik. Sedangkan motif In Order to yaitu peluang kemenangan dan kelanjutan program kerja PDI Perjuangan. Kedua, menghadapi dinamika yang terjadi di internal DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya pasca keputusan DPP PDI Perjuangan, bahwa disetiap partai politik dinamika itu pasti ada. Penyelesaiannya dengan cara patuh pada keputusan pusat. Sehingga bentuk dinamika atau bahkan faksi bisa mereda.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Lestari, Tikatikalestari49@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Politik
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Filsafat Politik Islam
Depositing User: Lestari Tika
Date Deposited: 25 Oct 2017 04:08
Last Modified: 25 Oct 2017 04:08
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/20560

Actions (login required)

View Item View Item