This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hanifah, Umi (2008) العلاقة بين كفاءةاللغة العربية و خشوع الصالة لدى الطلاببمعهد التنوير تاون سومبرجا بوجونجارا. Nun wa al-Qalam, 2 (01). pp. 63-78. ISSN 1979-3359
|
Text
العلاقة بين كفاءةاللغة العربية و خشوع الصالة لدى الطلاببمعهد التنوير تاون سومبرجا بوجونجارا.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Arti kata khusyu’ dalam bahasa Arab adalah al-inkhifaadh (merendah), adz-dzull (tunduk), dan as-sukuun (tenang). Seseorang dikatakan telah mengkhusyu’kan matanya jika dia telah menundukkan pandangan matanya. Secara terminology khusyu’ adalah seseorang melaksanakan shalat dan merasakan kehadiran Allah SWT yang amat dekat kepadanya, sehingga hati dan jiwanya merasa tenang dan tentram, tidak melakukan gerakan sia-sia dan tidak menoleh. Dia betul-betul menjaga adab dan sopan santun di hadapan Allah SWT. Segala gerakan dan ucapannya dia konsentrasikan mulai dari awal shalat hingga shalatnya berakhir. Sedangkan salah satu jalan utama untuk meraih kekhusyu'an dalam shalat adalah dengan memahami bacaan dalam shalat dan merenungkannya. Ketika seseorang memahami arti dan maksud ayat yang dibacanya memungkinkan dia untuk mengulang-ulang ayat tersebut agar lebih meresapinya dan memperkuat perasaannya. Dalam sebuah hadits disebutkan, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdiri melaksanakan qiyamul lail semalaman hanya membaca satu ayat yang diulang-ulangnya hingga pagi. Seseorang yang memahami makna ayat yang dibaca, akan mampu untuk berinteraksi langsung dengan ayat tersebut. Yaitu dengan berdo'a ketika melewati ayat yang mengandung permintaan, bertasbih ketika melewati ayat tasbih, dan berta'awwudz (meminta perlindungan) ketika melewati ayat yang mengandung perlindungan, juga memohon surga ketika melewati ayat surga, dan juga berlindung dari neraka ketika melewati ayat yang membicarakan tentang neraka dan kedahsyatan siksanya. Namun, kenyataan yang terjadi sampai saat ini adalah banyak orang muslim non-Arab tidak mengerti arti dari bacaan atau doa yang mereka baca, kebanyakan dari mereka hanya membaca saja tanpa merenungkan arti dan maksudnya. Oleh karena itu, dalam tulisan ini penulis membahas tentang adanya hubungan antara kemampuan berbahasa Arab terhadap kekhusyu'an shalat. Dan hasil dari pembahasan ini adalah benar adanya pengaruh atau hubungan yang erat antara kemampuan berbahasa Arab terhadap kekhusyu'an shalat. Hal inin dibuktikan dengan hasil penelitian pada siswa MTs at-Tanwir Sumberrejo Bojonegoro yang nota bene kemampuan berbahasa Arabnya sudah bagus.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Article | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Bahasa Arab Salat |
||||||
Keywords: | Kemampuan berbahasa Arab; kekhusyuán shalat | ||||||
Divisions: | Karya Ilmiah > Artikel Jurnal | ||||||
Depositing User: | Editor : samid library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 20 Oct 2017 07:38 | ||||||
Last Modified: | 27 Oct 2017 04:10 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/20727 |
Actions (login required)
View Item |