Revitalisasi kelompok “Tangguh Bencana“ dalam menyikapi bencana banjir di Desa Karangwungulor Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Khamilah, Siti (2017) Revitalisasi kelompok “Tangguh Bencana“ dalam menyikapi bencana banjir di Desa Karangwungulor Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Siti Khamilah_B02213049.pdf
Download (4MB)

Abstract

Revitalisasi merupakan suatu proses atau cara dan perbuatan untuk menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya terberdaya. Karena dalam wadah kelompok setiap mahluk sosial mempunyai sifat dinamis, yang mana membutuhkan pembaharuan salah satunya dalam aspek kebencanaan guna sebagai upaya untuk menjadikan kelompok Tangguh Bencana dapat memahami dan menjalankan fungsinya, dalam skripsi ini membahas tentang ketidakberdayaan kelompok tangguh bencana dalam mensikapi bencana banjir, factor-faktor terjadinya bencana banjir, dan juga upaya pendampingan dan pengorganisiran terhadap kelompok tangguh bencana di Desa Karangwungulor Kecamatan Laren dengan tujuan supaya kelompok tangguh bencana dapat mensikapi dan mengurangi permasalahan bencana banjir. Pendekatan yang digunakan yaitu Participatory Action Research (PAR) yaitu melakukan penelitian bersama-sama dengan masyarakat dengan proses pemetaan partisipatif, inkulturasi, pencarian dan pengenalan masalah, pengorganisiran masyarakat, menyusun strategi pemberdayaan pelaksanaan aksi perubahan, dan melakukan analisis dan refleksi. Dalam penelitian pemberdayaan ini peneliti menggunakan pemimpin lokal baik dari aparat desa maupun dari kelompok tangguh bencana yang disegani dan dipercaya oleh masyarakat untuk melancarkan proses-proses pemberdayaan bersama dengan masyarakat Desa Karangwungulor. Aksi-aksi program yang diupayakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mensikapi bencana banjir tersebut yaitu dengan melakukan pendidikan kebencanaan untuk menuju masyarakat yang sadar bencana (sosialisasi dari BPBD Kota Lamongan mengenai bencana banjir), melakukan penanaman pohon atau penghijauan di daerah rawan bencana khususnya DAS bengawan solo atau Tangkis tepi desa, serta sosialisasi kebencanaan melalui media. Kemudian dalam riset aksi partisipatoris ini masyarakat mulai sadar akan mensikapi bencana banjir dan juga menjagaan atas kelestarian lingkungan Desa Karangwungulor.