This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Faridah, Nur Lailiyatul (2014) KOMUNIKASI NONVERBAL WASIT PADA LATIHAN TAEKWONDO DI SURABAYA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (550kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (169kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (11kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (159kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (271kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (257kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (211kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (10kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (14kB) | Preview |
Abstract
Komunikasi sangat penting peranannya bagi kehidupan sosial, budaya, politik dan pendidikan, karena komunikasi merupakan dinamik transaksional yang mempengaruhi perilaku manusia itu sendiri. Dalam penyampaian komunikasi tersebut tidak akan terlepas dari yang namanya komunikasi verbal dan komunikasi non verbal, karena keduanya saling berhubungan erat, dengan adanya komunikasi verbal, maka sesungguhnya kita telah mengkomunikasikan gagasan-gagasan dan konsep-konsep yang abstrak, sementara bahasa non verbal kita mengkomunikasi- kan hal-hal yang berhubungan dengan kepribadian, perasaan, dan emosi yang kita miliki.
Dalam penelitian ini, peneliti mengangkat tiga fokus penelitian yaitu 1). Apa saja pesan non verbal yang digunakan oleh wasit pada latihan Taekwondo di Surabaya, kemudian 2). Apa arti pesan nonverbal yang digunakan wasit pada latihan Taekwondo di Surabaya, serta 3). Bagaimana cara wasit Taekwondo menyampaikan pesan nonverbal dalam komunikasi interpersonalnya. Sumber data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik purpossive sampling (pemilihan informan secara sengaja).
Adapun hasil penelitian dari pengumpulan data di lapangan ditemukan bahwa: 1) pesan nonverbal yang digunakan oleh wasit pada Latihan Taekwondo di Surabaya yaitu a). Memanggil para kontestan, b). aba-aba „Cha-ryeot”, artinya perhatian dan wasit akan memberi aba-aba lagi yang kedua “Kyeong-rye”. Artinya beri hormat. C). “Joon-bi” artinya siap, (satu langkah ke depan dengan kaki kiri), d). “Shi-jak” artinya mulai, (membuka kedua lengan 45 derajat dari bahu dengan telapak tangan terbuka), e). “Kal-yeo” (Break), atau ”Keu-man” (selesai), f). “Kye-sok” artinya lanjut, dan g). Pernyataan pemenang. 2) Arti pesan nonverbal yang digunakan wasit antara lain: a). Aba-aba „Cha-ryeot”, artinya perhatian dan “Kyeong-rye”. Artinya beri hormat. b). “Joon-bi” artinya siap. c). “Shi-jak” artinya mulai. 3). Cara wasit taekwondo menyampaikan pesan nonverbal dalam komunikasi interpersonalnya, yaitu dengan cara: a) Pesan nonverbal oleh wasit, bisa dilihat pada saat sebelum mengadakan latihan pertandingan, di mana kedua atlit akan di panggil oleh wasit “Chung, Hong” artinya (biru. Merah), lalu kedua atlit segera memasuki Contest Area. b) Setelah atlit saling memberi hormat, maka wasit mulai berkomunikasi dengan kedua atlit yang menggunakan bahasa nonverbal yang ditunjukkan dengan gerakan tubuh. C). Pesan nonverbal oleh wasit adalah, ketika ronde terakhir selesai maka wasit akan mengangkat tangan dari salah satu atlit yang menang, sambil mengucapkan “Seung” artinya pemenangnya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Moch.Choirul Arif | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Ilmu Komunikasi | ||||||
Keywords: | Komunikasi; Pesan Nonverbal | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Komunikasi | ||||||
Depositing User: | Editor : Rini Wahyuningsih------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 05 Feb 2015 01:21 | ||||||
Last Modified: | 05 Feb 2015 01:21 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/210 |
Actions (login required)
View Item |