This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Wredhaningtyas, Chlara Dewanti Prayitno (2015) ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP KLAUSUL PERJANJIAN KERJA ANTARA BANK DAN PEGAWAI DI BANK JATIM SYARIAH CABANG SURABAYA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (459kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (16kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (20kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (69kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (207kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (83kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (40kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (17kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (24kB) | Preview |
Abstract
Data penelitian dihimpun melalui observasi lapangan, wawancara dengan para pihak di Bank Jatim Syariah Cabang Surabaya serta dokumentasi dengan mempelajari berkas-berkas pada instansi bersangkutan. Data tersebut kemudian
dianalisis menggunakan metode Analisis Kualitatif, yaitu dengan menganalisis data berdasarkan kualitas data yang digunakan untuk memecahkan permasalahan di dalam penelitian ini yang kemudian dituangkan kedalam bentuk deskriptif.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa mekanisme perjanjian kerja antara Bank dan Pegawai di Bank Jatim Syariah Cabang Surabaya adalah dengan memberikan berkas atau surat perjajian kontrak kerja setelah dinyatakan lulus dari
rangkaian tes akan diberikan. Kemudian pegawai akan diberikan waktu untuk membaca dan memahami isi dari perjanjian. Sehingga klausul yang memuat batasan menikah untuk waktu tertentu pun pasti telah diketahui oleh pegawai
sebelum melakukan penandatanganan. Dan hasil analisis menurut hukum Islam, akad ija>rah yang memuat klausul perjanjian kerja antara Bank dan Pegawai di Bank Jatim Syariah Cabang Surabaya, yang di dalamnya terdapat salah satu klausul mengenai batasan menikah untuk beberap waktu adalah sah. Karena pada dasarnya tujuan muamalah adalah memperhatikan kemaslahatan manusia, maka segala sesuatu yang akan mewujudkan kemaslahatan mereka yang berakad adalah
boleh. Dan dibentuknya peraturan tersebut adalah juga untuk kemaslahatan bersama, baik untuk Perusahaan maupun Pegawai. Sedangkan menurut UndangUndang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan klausul larangan menikah pada perjanjian kerja tetap mempunyai keabsahan karena dalam undangundang
ketenagakerjaan tidak mengatur secara jelas mengenai ketentuan pencantuman klausul tersebut. Dan pada hakikatnya para pihak telah memiliki kehendak untuk mengikatkan diri sehingga secara langsung perjanjian yang telah mereka sepakati menjadi hukum yang mengikat bagi mereka. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka kepada pihak Bank Jatim
Syariah, khususnya Pimpinan Direksi Kepatuhan, disarankan agar mengkaji kembali dengan pencatuman klausul tersebut agar tetap sesuai dengan syariat Islam dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, sehingga
timbul kemaslahatan umat yang dapat menambah kinerja para pegawai. Selain itu, pengaturan serta pengawasan mengenai perihal ketenagakerjaan hendaknya terus dilakukan evaluasi oleh pemerintah agar dapat memberikan kepastian hukum dan
perlindungan hukum bagi Perusahaan
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Bank dan Perbankan Islam Hukum Islam |
||||||
Keywords: | Ketenagakerjaan; Perjanjian; UndangUndang | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Users 274 not found. | ||||||
Date Deposited: | 03 Aug 2015 08:11 | ||||||
Last Modified: | 03 Aug 2015 08:11 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/2120 |
Actions (login required)
View Item |