This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Aini, Eva Nur (2015) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG SYARI’AH SURABAYA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (111kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (118kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (288kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (243kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (239kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (108kB) | Preview |
Abstract
Metode penelitian ini yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode penelitian kualitatif dengan deskriptif analisis, yaitu analisis yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati dengan metode yang telah ditentukan. Tujuan dari metode ini adalah untuk membuat deskripsi atau gambaran mengenai objek penelitian secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Hasil penelitian mengetahui bahwa pelaksanaan penyelesaian wanprestasi dalam perjanjian KPR Platinum iB yang menggunakan akad mura>bah}ah di BTN Syari’ah Surabaya telah menerapkan cara yang sesuai dengan pedoman yang ada
dalam fatwa DSN bahwa sistem pembayaran dalam akad mura>bah}ah pada Lembaga Keuangan Syariah (LKS) pada umumnya dilakukan secara cicilan dalam kurun waktu yang telah disepakati antara LKS dengan nasabah. Namun apabila nasabah melakukan tindakan wanprestasi, maka BTN Syari’ah Surabaya menggunakan rescheduling untuk nasabah yang masih beri’tikad baik yang sesuai dengan fatwa DSN No. 48/DSN-MUI/II/2005. Namun pada rescheduling yang dilakukan oleh BTN
Syari’ah Surabaya memberikan denda terhadap nasabah tersebut. Denda yang dimaksud yaitu biaya tambahan untuk nasabah, karena bank menggunakannya untuk biaya administrasi. Tetapi jika nasabah tidak mempunyai i’tikad baik untuk mengangsur sisa utang yang dimiliki nasabah, maka bank melakukan tindakan eksekusi terhadap nasabah tersebut. Dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh BTN Syari’ah Surabaya. Sejalan dengan hasil penelitian diatas, maka disarankan dalam setiap aktivitasnya bank harus lebih memberikan pengertian atau pemahaman terhadap setiap calon nasabah yang mengajukan pembiayaan tentang hak dan kewajiban
kedua pihak terkait pembiayaan yang diajukan. Melakukan tindakan rescheduling terhadap nasabah wanprestasi harus sesuai dengan ketentuan fatwa Dewan Syariah Nasional yang tidak memberikan biaya tambahan, tetapi jika tambahan tersebut berupa denda yang menyangkut tentang pengurusan administrasi ulang, itu akibat dari kelalaian nasabah dalam mengangsur.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Bank dan Perbankan Islam Hukum Islam |
||||||
Keywords: | Wanprestasi; KPR | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Users 274 not found. | ||||||
Date Deposited: | 03 Aug 2015 08:22 | ||||||
Last Modified: | 03 Aug 2015 08:22 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/2121 |
Actions (login required)
View Item |