Tinjauan hukum Islam terhadap tujuan penyamaran lafadh ijab dalam perkawinan anak zina: studi kasus di KUA kecamatan Sedati

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mahrunnisa', Azmi (2017) Tinjauan hukum Islam terhadap tujuan penyamaran lafadh ijab dalam perkawinan anak zina: studi kasus di KUA kecamatan Sedati. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Azmi Mahrunnisa'_C01213024.pdf

Download (738kB)

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan (filed research) yang bertujuan untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut: pertama, Bagaimana pelaksanaan penyamaran lafadh ijab dalam kasus perkawinan anak zina di KUA Kecamatan Sedati? Kedua, Bagaimana relevansi tinjauan hukum islam terhadap tujuan penyamaran lafadh ijab dalam kasus perkawinan anak zina di KUA Kecamatan Sedati? Data-data yang dikumpulkan berasal dari data lapangan, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pola pikir induktif yaitu pola berpikir yang diawali dengan mengemukakan hal-hal yang bersifat khusus yang terjadi di lapangan yaitu tentang tujuan penyamaran lafadh ijab dalam perkawinan anak zina di KUA Kecamatan Sedati kemudian di analisis dengan menggunakan teori-teori yang bersifat umum yang berkenaan dengan fikih. Kasus tujuan penyamaran lafadh ijab dalam perkawinan anak zina di KUA Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo berawal dari ketidak mampuan sang ayah dan ibu dari anak hasil zina tersebut untuk menyampaikan kejadian yang sesungguhnya jauh-jauh hari dari tanggal perkawinan putrinya. Sedangkan si anak merasa terkejut dan merasa bahwa hidup seakan tidak memihak kepadanya. Si anak merasa harus menanggung malu tanpa tahu kesalahan yang sesungguhnya milik siapa. Dalam hal ini, si ayah mencari cara agar perkawinan dapat dilaksanakan dan aib ini tetap dapat tertutupi. Keputusan yang diambil adalah dengan cara melafadhkan lafadh ijab dengan Bahasa Indonesia, lalu bagian kalimat tahkim wali diubah menjadi Bahasa arab. Jadi, lafadh ijabnya sendiri sesungguhnya tetap menggunakan Bahasa Indonesia namun, hanya bagian kalimat tahkim walinya saja yang diucapkan dengan Bahasa Arab. Disini, dapat dilihat bahwa wali hakim beserta si ayah punya tujuan yang sama yaitu menyamarkan sebagian lafadh ijab demi agar aib tersebut tidak sampai diketahui oleh khalayak ramai. Menurut analisa penulis, dengan menggunakan pendapat dari beberapa referensi, penulis menyimpulkan bahwa selama wali hakim berniat dalam kebaikan, maka ia akan mendapatkan apa yang diniatkan. Dapat dilihat juga disini bahwa wali hakim tidak melanggar apa yang sudah ditetapkan dalam syarat-syarat shigat akad. Maka perkawinan tersebut sah karena tidak sampai melanggar syarat yang ada. Bagi penulis, kajian yang membahas tentang tujuan penyamaran lafadh ijab sangatlah minim. Sehingga dalam hal ini penulis mengharapkan adanya kajian yang akan melengkapi kajian sebelumnya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mahrunnisa', AzmiAzmimahrunnisa@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Anak
Hukum Islam
Hukum Islam > Status Anak
Keywords: Penyamaran lafadh ijab dalam perkawinan anak zina; Ijab; Perkawinan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mahrunnisa' Azmi
Date Deposited: 13 Nov 2017 08:04
Last Modified: 14 Mar 2019 01:54
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/21237

Actions (login required)

View Item View Item