Slametan rebo wekasan studi tentang kegiatan masyarakat Islam di Desa Sumberrejo Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Islamiyah, Nuril (2012) Slametan rebo wekasan studi tentang kegiatan masyarakat Islam di Desa Sumberrejo Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Nuril Islamiyah_E02208007.pdf
Download (10MB) | Preview

Abstract

Slametan merupakan pokok dari kehidupan masyarakat di Jawa, mulai seseorang itu dilahirkan, pada masa dewasa dan sampai seseorang itu meninggal tidak luput dari yang namanya slametan. Rebo wekasan merupakan salah satu dari sekian banyak slametan yang dilakukan oleh orang Jawa, slametan ini bertujuan untuk menghindarkan diri dari bala' atau musibah yang di percaya akan diturunkan Allah pada hari tersebut. Slametan rebo wekasan dilaksanakan setahun sekali yakni tepat pada hari rabu terakhir di bulan sapar. Slametan ini sudah lama dilaksanakan oleh warga desa akan tetapi mengenai bagaimana warga desa memaknai ritual ini masih sangat tertutup. Asumsi peneliti bahwasannya slametan Rebo Wekasan merupakan slametan yang dilaksanakan dengan tujuan untuk menolak bala'. Dengan asumsi tersebut peneliti menggunakan beberapa teori dalam menganalisa penelitian, diantaranya teori interpretative simbol punya Geertz, Islamisasi slametan punya Woodward dan egalitarianisme punya Beatty, hal ini untuk mengetahui sejauh mana pelaku ritual memaknai slametan yang mereka laksanakan. Peneliti menemukan bahwa slametan Rebo Wekasan ini mempunyai makna tersendiri baik dari sisi pelaksanaan ritual maupun perlengkapan yang terdapat dalam slametan Rebo Wekasan tersebut. Dari sisi pelaksanaan, makna pertama slametan Rebo Wekasan dilaksanakan dengan tujuan untuk menolak bala', kedua slametan merupakan salah satu cara untuk bersedekah dengan sesama dan ketiga slametan Rebo Wekasan dimaknai sebagai salah satu jalan untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT.