Strategi pengelolaan dan pengendalian dana bidang usaha simpan pinjam Koperasi Pegawai Republik Indonesia Al Ikhlas Kantor Departemen Agama Kota Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Wibowo, Satriyo (2010) Strategi pengelolaan dan pengendalian dana bidang usaha simpan pinjam Koperasi Pegawai Republik Indonesia Al Ikhlas Kantor Departemen Agama Kota Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Satriyo Wibowo_B04304007.pdf
Download (2MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/21625

Abstract

Ada dua persoalan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu : (1) Bagaimana Strategi pengelolaan dana bidang usaha simpan pinjam Koperasi Pegawai Republik Indonesia Al-Ikhlas Kantor Departemen Agama Kota Surabaya, (2) Bagaimana pengendalian dana bidang usaha simpan pinjam Koperasi pegawai Republik Indonesia Al-Ikhlas Kantor Departemen Agama Kota Surabaya. Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang berguna untuk memberikan fakta dan data mengenai pengeloaan dan pengendalian dana bidang usaha simpan pinjam yang ada di Koperasi Pegawai Republik Indonesia Al-Ikhlas Kantor Departemen Agama Kota Surabaya (KPRI Al-Ikhlas Kandepag Kota Surabaya), kemudian data tersebut dianalisis secara kritis dengan Componential Analysis, sehingga diperoleh hasil yang mendalam tentang strategi pengelolaaan dan pengendalian dana bidang usaha simpan pinjam tersebut. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) strategi pengelolaan dana bidang usaha simpan pinjam KPRI Al-Ikhlas Kandepag Kota Surabaya menggunakan system manajemen dalam koperasi yang dapat dicapai dengan merumuskan tujuan yang hendak dicapai, program kerja koperasi dalam merencanakan pengelolaan dana bidang usaha simpan pinjam melaui wacana (usulan) yang disampaikan pada RAT (Rapat Akhir Tahunan) yang memuat target yang harus dipenuhi, sasaran, bentuk kegiatan, alokasi dana dan waktu,SDM (penanggung jawab) dan kemudian disepakati bersama oleh semua anggota simpan pinjam KPRI Al-Ikhlas yang hadir pada waktu itu. (2) dalam pengendalian dana bidang usaha simpan pinjam KPRI Al-Ikhlas sudah terlaksana dengan baik walaupun belum maksimal, tetapi masih ada sebagian kecil hambatan-hambatan dari anggota simpan pinjam KPRI Al-Ikhlas Kandepag Kota Surabaya, dimana anggota telah meminta pinjaman di koperasi Al-Ikhlas dan sudah tercatat dalam pembukuan tetapi anggota dengan alasannya tidak jadi meminjam. Maka pengurus harus waspada dengan adanya hal yang seperti itu lagi.