Problematika pendidikan agama Islam pada anak dalam keluarga TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di Kelurahan Pagesanagan, Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Wulansari, Nidyah Eka (2012) Problematika pendidikan agama Islam pada anak dalam keluarga TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di Kelurahan Pagesanagan, Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Nidyah Eka Wulansari_D41207041.pdf
Download (11MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya orang tua yang meninggalkan anaknya bekerja ke luar negeri sebagai TKI, sementara pendidikan agama Islam khususnya akhlak dan i orang tua sehari-hari justru kurang mendapat perhatian. Orang tua TKI cenderung mempercayakan terhadap pihak sekolah dan menitipkan anaknya kepada keluarga yang lain seperti nenek dan bibi. Anak membutuhkan kasih sayang dan perhatian dan i keluarganya (orang tuanya). Ditinggalkan oleh ayah atau ibu seringkali membawa dampak buruk pada anak. Anak yang kurang mendapat kasih sayang dan perhatian dan i orang tuanya seringkali berprilaku negatif dan cenderung menyimpang. Untuk itu, perumusan masalah yang diangkat dalam penelitian. 1) Apa sajakah problematika Pendidikan Agama Islam bagi anak dalam keluarga TKI. 2) Upaya apa saja yang dilakukan dalam mengatasi problematika Pendidikan Agama Islam bagi anak dalam keluarga TKI di kelurahan Pagesangan kecamatan Jambangan, Surabaya. Penelitian ini dilakukan di Kelarahan Pagesangan kecamatan Jambangan, Surabaya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah anak/ remaja dan i orang tua yang bekerja sebagai TKI (keluarga TKI). Teknik dalam pengumpulan data pada penelitian ini penulis menggunalcan metode wawancara, observasi dan dolcumentasi. Adapun hasil penelitian ini, pertama, problematika Pendidikan Agama Islam pada anak dalam keluarga TKI mengalami perubahan pendidikan khususnya pendidikan agama Islam. Hal ini disebabkan karena kurangnya perhatian dan kasih sayang dan i orang tuanya sehingga menyebabkan anak cenderung berperilaku negatif dan bahkan menyimpang dan i ajaran agama yang mana hal tersebut berpengaruh terhadap prilaku sehari-hari, baik dalam masalah keimanan, ibadah dan tingkah laku. Kedua, upaya yang dapat dilakukan agar meminimalasir agar problem tersebut dapat berkurang dan tidak semakin berkembang yaitu dengan melakukan pendampingan yang dilakukan oleh keluarga, lembaga-lembaga formal, masyarakat dan pemerintah.