Hadis tentang memotong tanaman; studi pemaknaan dalam Kitab Sunan Abi Dawud Nomor lndeks 5239

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Khakim, Luqmanul (2011) Hadis tentang memotong tanaman; studi pemaknaan dalam Kitab Sunan Abi Dawud Nomor lndeks 5239. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Luqmanul Khakim_E33207004.pdf
Download (2MB) | Preview

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/21803

Abstract

Menebang pohon secara dhalim, bukan merupakan hal baru lagi di tengah masyarakat, mulai dari penebangan pohon yang tidak disertai ilmu pengetahuan sampai penebangan hutan secara besar-besaran demi mendapatkan keuntunagn pribadi maupun golongan, sehingga relefansi hadis ini perlu untuk diulas kembali agar mendapatkan pemaknaan yang lebih komprehensif untuk diterapkan dalam kenyataan sosial. Untuk penelitian tersebut, maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut: 1). Bagaimana kehujjahan hadis tentang memotong tanaman pada Kitab Sunan Abu Dawud indeks nomor 5239; 2). Bagaimana subtansi makna pada hadis tentang memotong tanaman tersebut terkait dengan banyaknya penebangan hutan secara liar yang ada di masa sekarang. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan model pendekatan ilmu pengetahuan dan metodologi penelitian kepustakaan. Pertama pencarian sumber sumber data, pengumpulan data dengan metode takhrij, analisis dengan etodologi penelitian hadis pada umumnya, serta pengambilan kesimpulan. Dari proses penelitian, didapatkan basil bahwa status hadis Abu Dawud pada tema ini adalah shahih li-dzatihi, sehingga dengan status tersebut pada dasamya hadis tersebut layak untuk dijadikan dalil dasar dalam kehidupan sosial di masa sekarang. Hanya saja diperlukan pengakaj ian historis atas hadis, sehingga subtansi hadis dapat diimplementasikan di masa sekarang khususnya dalam pelestarian lingkungan hidup .. Dalam pengkajian makna hadis, ditemukan bahwa term pemotongan di sini maksudnya adalah menebang pohon bidara yang nantinya bisa dikontekstualkan dengan penebangan pohon secara umum. sehingga wilayah pembahasan hadis ini meliputi hal perusakan lingkungan. Hadis Abdullah bin Hubsyi secara tekstual didalamnya berisi tentang larangan Rasulullah dalam menebang pohon bidara yang dipergunakan untuk berteduh manusia dan hewan. Dari hadis tersebut, disimpulkan bahwa menebang pohon secara dhalim. yang mempunyai pengaruh besar pada lingkungan akan merusaka lingkungan hidup.