Penerapan pendekatan pumping talent dalam meningkatkan kemampuan seni shalawat al-banjari IQMA IAIN Sunan Ampel Surabaya 2011-2012

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nadhif, Moch. (2012) Penerapan pendekatan pumping talent dalam meningkatkan kemampuan seni shalawat al-banjari IQMA IAIN Sunan Ampel Surabaya 2011-2012. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Moch. Nadhif_D31206050.pdf
Download (2MB) | Preview

Abstract

Dalam penelitian ini terdapat beberapa rumusan masalah yang peneliti kaji yang pertama adalah bagaimanakah penerapan pendekatan Pumping Talent dalam mengembangkan kemampuan seni Shalawat Al Banjari IQMA (Ikatan Qori'-Qori'ah Mahasiswa) IAIN Sunan Ampel Surabaya periode 2012. Faktor apa saja yang menghambat dan Menunjang pendekatan Pumping talent Serta Solusinya dalam mengembangkan seni Shalawat Al Banjari IQMA IAIN Sunan Ampel Surabaya periode 2012. Apa solusi yang dilakukan IQMA untuk mengatasi faktor penghambat Implementasi pendekatan Pumping Talent dalam mengembangkan Seni Shalawat Al Banjari IQMA IAIN Sunan Ampel Surabaya periode 2012. Dalam penelitian ini peneliti memberikan gambaran secara menyeluruh tentang implementasi pendekatan pumping talent dalam mengembangkan kemampuan seni Shalawat Al-Banjari IQMA IAIN Sunan Ampel Surabaya. Hasil penelitian tersebut kemudian ditelaah, dikaji dan disimpulkan sesuai dengan tujuan dan kegunaan penelitian. Dalam menganalisa data penelitian ini penulis menggunakan modus atau model analisis narasi dan metafora. Narasi didefinisikan sebagai dongeng, ceritera, tayangan, fakta, yang diceritakan kepada orang pertama. Ada berbagai macam cara narasi, ada cara narasi lisan sampai dengan narasi sejarah. Metafora adalah aplikasi nama atau deskripsi frase atau istilah pada sesuatu objek. Dalam menerapkan Pumping talent dan dirasa lebih profesional dalam mengajar kemudian keuangan yang tidak lancar dari Rektorat dan jarak rumah para anggota-anggota yang jauh dari kampus. Seni Shalawat Al Banjari adalah dengan menambah waktu pembinaan seni Shalawat Al Banjari yaitu menadakan bimsus (bimbingan khusus) terhadap para anggota dengan narasumber dari senior yang dirasa mampu dalam mengajar Shalawat maupun Banjari, serta selalu mengikuti perlombaan guna mengasah hasil kemampuan yang sudah dicapai.