This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Diswatin, Nunung (2010) Pandangan tokoh agama tentang jual beli nelethong di Desa Tergambang Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban: studi analisis hukum Islam. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Nunung Diswatin_C02205033.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan mengenai bagaimana deskripsi jual beli Nelethong, bagaimana pandangan tokoh agama terhadap praktik jual beli Nelethong dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pandangan tokoh agama tentang jual beli Nelethong di Desa Tergambang. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi dan interviu, setelah data terkumpul kemudian data diolah dengan teknik organizing, coding dan editing. Kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif verifikatif dengan menggunakan pola pikir induktif untuk memperoleh kesimpulan yang khusus dan dianalisis menurut hukum Islam. Kemudian dari hasil penelitian ini menyatakan bahwa dalam praktik jual beli Nelethong jual beli anak sapi yang masih berada di dalam kandungan induknya) terdapat indikasi yang meragukan yakni obyeknya belum dapat diketahui oleh kedua belah pihak sehingga belum dapat diserahkan ketika akad berlangsung, akan tetapi harus menunggu anak sapi tersebut lahir. Kemudian menurut pendapat para tokoh agama di Desa Tergambang terdapat perbedaan pendapat yakni ada yang tidak membolehkan karena salah satu rukun jual beli tidak terpenuhi sehingga hukumnya tidak sah dan ada yang menbolehkan dengan alasan adanya faktor kebutuhan yang mendesak. Apabila ditinjau dari hukum Islam, maka pandangan yang tidak membolehkan memang telah sesuai dengan hukurn Islam tetapi beliau tidak dapat memberi solusi yang tepat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya, sedangkan pandangan yang membolehkan memang tidak sesuai dengan hukum Islam tetapi dengan membolehkan jual beli Nelethong ini dianggap dapat memberi solusi yang tepat yang bisa membantu masyarakat untuk menutupi kebutuhan ekonominya hanya saja harus menghilangkan unsur garar pada jual beli ini. Sejalan dengan kesimpulan diatas, maka disarankan kepada semua pihak terutama warga masyarakat Desa Tergambang untuk menghilangkan unsur garar dalam jual beli Nelethong tersebut. Bagi para penjual dan pembeli diharapkan lebih memperdalam pengetahuan mengenai jual beli agar dalam bertransaksi tidak melenceng dari hukum Islam. Disamping itu diharapkan para ulama unt uk memberikan pengarahan baik melalui penyuluhan maupun pengajian agar warga masyarakat paham tentang cara jual beli yang benar menurut Islam.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Jual Beli | ||||||
Keywords: | Jual beli; Nelethong | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 08 Jan 2018 04:08 | ||||||
Last Modified: | 08 Jan 2018 04:10 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/21855 |
Actions (login required)
View Item |