Pendekatan client centered counseling dalam mengatasi anak dari keluarga disharmonis: studi kasus siswa X di SMP Dharma Wanita 7 Tanggulangin

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Alwan, M. Aniqul (2012) Pendekatan client centered counseling dalam mengatasi anak dari keluarga disharmonis: studi kasus siswa X di SMP Dharma Wanita 7 Tanggulangin. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
M. Aniqul Alwan_D03207056.pdf
Download (1MB)

Abstract

Client Centered Counseling merupakan teknik konseling dimana yang paling berperan adalah klien sendiri, klien dibiarkan untuk menemukan solusi mereka sendiri terhadap masalah yang tengah mereka menghadapi. Client Centered merupakan terapi yang mendasari hal- hal yang menyangkut konsep din, aktualisasi din, teori kepribadian dan hakikat kecemasan. Seperti yang dialami oleh siswa X dani keluarga disharmonis yang menunjukkan sikap sukar bergaul, malas megerjakan sesuatu, dan lebih sering menyendiri dapat diberi bantuan dengan terapi client centered counseling. Dalam penelitian ini, masalah yang diteliti adalah bagaimana identifikasi kasus siswa X (SMP Dharma Wanita 7 Tanggulangin) dan i keluarga disharmonis, bagaimana proses pelaksanaan terapi client centered counseling dalam mengatasi siswa X (SMP Dharma Wanita 7 Tanggulangin) dan i keluarga disharmoni, dan yang terakhir tentang evaluasi dan follow up terapi client centered counseling dalam mengatasi siswa X (SMP Dharma Wanita 7 Tanggulangin) dan i keluarga disharmoni. Sedangkan tujuan dan i penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi/keadaan siswa dan i keluarga disharmonis, prosen terapi client centered counseling dalam mengatsi siswa dan i keluarga disharmonis, dan yang terakhir dan tujuan adalah untuk mengevaluasi terapi client centered counseling dalam mengatasi siswa dan i keluarga disharmonis di SNIT Dharma Wanita 7 Tanggulangin. Jenis penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian deskriptif kualitatif. Adapun informan penelitiannya adalah konselor (Guru bimbingan konseling), konseli (seseorang yang membutuhkan bantuan), dan teman konseli. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi,Tes "Who Am I", dan Chek List. Adapun teknik analisis data meliputi: reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil dan proses pelaksanaan terapi client centered counseling dalam mengatsi siswa dan i keluarga disharmonis di di SMP Dharma Wanita 7 Tanggulangin dikatakan berhasil karena siswa X yang awalnya sukar bergaul, malas mengerjakan sesuatu, dan lebih sering menyendiri, setelah mendapatkan terapi yang diberikan oleh peneliti terdapat suatu perubahan terhadap siswa X yaitu sudah bisa bergaul dengan temannya, rajin mengerjakan sesuatu, dan tidak pemah menyendiri lagi.