Stress dan perilaku coping pada caleg yang gagal menjadi anggota Dewan pada pemilu 2009

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Zulistianah, Zulistianah (2009) Stress dan perilaku coping pada caleg yang gagal menjadi anggota Dewan pada pemilu 2009. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Zulistianah_B37205002.pdf
Download (1MB)

Abstract

Para caleg yang gagal pasca pemilu legislatif 2009 ini tengah berhadapan dengan berbagai masalah yang merupakan stresor yang sangat mengancam kesehatan fisik atau psikologisnya sena berakibat pada perubahan perilaku. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran stress yang sebenamya dialami oleh caleg yang gagal menjadi Anggota Dewan pada Pemilu 2009 dan gambaran strategi yang digunakan untuk mengatasi stress tersebut (coping stress). Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study). Subyek dalam penelitian ini terdiri dan i seorang caleg yang telah gagal dalam pemilu legislatif 2009 dan mengalami gejala stress. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dan i penelitian ini kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial dan analisis tema budaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seorang caleg yang gagal dalam pemilu legislatif 2009 merupakan sebuah stressful! event yang direspon subyek melalui beberapa bentuk, meliputi respon fisik, respon kognitif, respon emosi dan perilaku. Stress ini akan dikendalikan subyek dengan cara problem focused coping artinya subyek akan langsung mengambil tindakan untuk memecahkan masalah atau mencari informasi yang berguna untuk membantu pemecahan masalah. Meskipun begitu pada beberapa hal, subyek juga menggunakan emotion focused coping, yaitu selain berusaha mencari jawaban atas pennasalahannya, subyek juga berusaha mengurangi tekanan yang terjadi padanya dengan mengalihkan perhatian dengan beberapa kesibulcan yang lain. Dengan penelitian ini diharapkan agar bagi para calon legislatif yang akan datang seharusnya harus sudah mempersipkan dirinya baik secara fisik ataupun psikologis untuk dapat menerima segala resiko yang akan terjadi selanjutnya