Studi tentang program manajemen berbasis sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 6 Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Irfan, Muhammad (2010) Studi tentang program manajemen berbasis sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 6 Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Muhammad Irfan_D03303077.pdf
Download (12MB) | Preview

Abstract

Adapun metode penelitian yang digunakan pada skripsi ini adalah jenis penelitian lcuantitatif, yaitu prosedur penelitian yang dalam mendeslcripsikan hasil penelitian menggunakan angka-anglca statistik sebagai tolalc ulcur. Untuk mengumpulkan data, teknik yang digunakan adalah metode angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini analisis model Miles and Hubermen. Dijelaskan Sugiyono, model analisis data Miles and Hubermen dilalcukan secara interaktif, yaitu dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh atau habis. Alctivitas dalam analisa data model ini terdiri dan: 1) reduksi data (data reduction); 2) penyajian data (data display); 3) verivikasi (conlsing drawing). Dari penelitian ini, ditemukan suatu kesimpulan, bahwa : konsep manajemen berbasis sekolah (MBS) di SMP Muhammadiyah 6 Surabaya sudah sesuai denga pengertian dan konsep MBS pada umumnya. Kedua, implimentasi konsep manajemen berbasis sekolah di SMP Muhammadiyah 6 Surabaya menekankan pada peningkatan kinerja tujuh komponen yang ada, yaitu: manajemen kurikulu pengajaran, manajemen siswa, manajemen ketenagaan, manajemen sarana dan prasarana, manajemen anggaran dan biaya, manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat, dan manajemen layanan khusus. Dan i penekanan in diketahui bahwa penerapan MBS di SMP Muhammadiyah 6 Surabaya tergolong baik, yaitu di kisaran 'criteria 70-80 %. Dan ketiga, faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan MBS di SMP Muhammadiyah 6 Surabaya sebagai berikut: pertama, faktor pendukung terletak pada tujuan sebagai ruh sekolah, sarana dan prasarana yang memadai clan tenaga pendidikan dan karyawan yang cakap dan ahli di bidangnya. Kedua, faktor penghambat yang secara umum berasal dan i faktor eksternal. Yakni faktor sosial dan faktor lingkungan spiritual clan keagamaan.