Relevansi pola kepemimpinan kepala desa dan partisipasi politik masyarakat dalam mewujudkan otonomi: studi kasus di Desa Karangrejo Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik Propinsi Jawa Timur

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Muchoirina, Muchoirina (2010) Relevansi pola kepemimpinan kepala desa dan partisipasi politik masyarakat dalam mewujudkan otonomi: studi kasus di Desa Karangrejo Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik Propinsi Jawa Timur. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Muchoirina_E04206011.pdf
Download (2MB) | Preview

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/21950

Abstract

Otonomi desa mempunyai makna bahwa kewenangan pemerintahan desa dalam mengurus kepentingan masyarakat didasarkan atas aspirasi dan prakarsa masyarakat setempat. Namun, harus diselenggarakan secara efektif dan• efesien. Otonomi desa ini sangat penting untuk dilaksanakan, hal ini disebabkan otonomi desa adalah salah satu peluang baru yang dapat membuka ruang kreativitas bagi masyarakat dalam mengelolah desa. Desa merupakan cikal bakal terbentuknya masyarakat politik, masyarakat ekonomi, dan masyarakat sipil. Desa juga merupakan institusi yang otonom dengan tradisi dan adat istiadat yang mandiri. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat keragaman yang tinggi membuat desa menjadi wujud bangsa yang paling kongkrit. Otonomi desa sangat berperan penting meningkatkan partisipasi masyarakat desa dalam membangun desanya menjadi lebih maju clan berkembang. Desa yang otonom akan memberikan ruang gerak yang luas pada perencanaan pembangunan yang merupakan kebutuhan nyata masyarakat. Dalam skripsi ini memuat tentang pola kepemimpinan yang demokratis clan keberadaan, keterlibatan masyarakat desa dalam mewujudkan otonomi yang akuntabel dan partisipatif. Pada rumusan masalah skripsi ini memuat suatu pemyataan yang muncul mengenai relevansi pola kepemimpinan kepala desa dan partisipasi politik masyarakat dalam mewujudkan otonomi. Skripsi ini tennasuk jenis penelitian deskriptif dimana metodologi penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaiman bentuk pola kepemimpinan kepala desa dan sejauh mana partisipasi politik masyarakat dalam pembuatan kebijakan ditingkat desa yang ada dilokasi penelitian. Teknik pengumpulan data diantaranya adalah observasi, dokumentasi dan wawancara secara mendalam kepada elemen elemen masyarakat dan pemerintah desa serta Focus Group Discussion yang terdapat di daerah penelitian. Pada unit analisis dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik purposive yang artinya tidak secara keseluruhan dari elemen pemerintahan desa dan elemen masyarakat desa dijadikan sebagai infonnan, melainkan mengambil sample dari beberapa infonnan yang mengetahui pennasalahan yang terjadi. Dari berbagai data yang terkumpul tersebut maka data-data yang diperoleh dianalisa data secara interpretative. Artinya peneliti menginterpretasikan terhadap pemyataan, infonnasi dan data lain yang terkumpul. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat desa dalam keikutsertaannya membangun wilayahnya pada dasamya sudah mampu. Hal ini terbukti dengan keikutsertaan masyarakat clan kepedulian masyarakat dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintahan desa. Dalam proses pembuatan kebijakan ditingkat desa masyarakat sudah melibatkan diri. Keterlibatan masyarakat dalam proses pembuatan kebijakan pada elemen pemerintahan desa, pada dasamya masyarakat telah berdaya melalui lembaga-lembaga politik yang telah ada. Misalnya, Badan Permusyawaratan Desa menjadi perwakilan masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya. Mengenai keterlibatan masyarakat dalam menyikapi model kepemimpinan kepala desa terlihat sudah baik. Hal ini terbukti dengan tanggapan