This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Sa'adah, Nailis (2011) Partisipasi politik pondok pesantren Sunan Drajat dalam pemilihan Bupati Lamongan tahun 2010. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Nailis Sa'adah_E04207016.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Tradisi yang berlangsung di pesantren, kyai menjadi figur panutan bagi santri, termasuk dalam perannya mendorong partisipasi politik santri ketika pemilu. Pemilu Kada Lamongan tahun2010 merupakan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dilaksanan secara langsung oleh warga negara daerah setempat. Kemudian untuk dikaji, termasuk pergulatan di lingkungan pesantren yang menjadi sorotan banyak calon bupati dan wakil bupati. Sebagai salah satu pesantren yang menjadi kajian penelitian ini adalah pondok pesantren Sunan Drajat, karena pondok pesantren ini mengarah pada fenomena partisipasi politik santri pada pemilu kada Lamongan tahun 2010. Unruk itu, penelitian ini diarahkan untuk melihat bagaimana tingkat partisipasi politik santri pada Pemilu Kada Lamongan tahun 2010 dan bagaimana peran kyai dalam mendorong partisipasi politik santri pondok pesantren Sunan Drajat. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, dengan fokus penelitian pada bagaimana partisipasi politik pondok pesantren Sunan Drajat dalam pemilihan bupati Lamongan tahun 2010. Subyek penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling, teknik koleksi data primer dilakukan dengan observasi dan wawancara langsung dengan menggunakan pedoman. Data sekunder menggunakan dokumen yang diperoleh dari arsip dan artikel tentang data terkait. Teknik analisa data merujuk pada pemikiran Max Webber dan Antonio Gramsci, yaitu dengan tahap reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjuk bahwa partisipasi politik santri pondok pesantren Sunan Drajat dalam Pemilu Kada sangat tinggi, dengan kemenangan pasangan Tsalits Fahami-Subagio di TPS 06 dan TPS 07 kelurahan Banjarwati, tempat santri pondok pesantren Sunan Drajat memberikan suaranya. Partisipasi santri tersebut diwamai oleh upaya yang dilakukan kyai di pondok pesantren Sunan Drajat. Kondisi pondok pesantren Sunan Drajat cenderung unik, pertama karena kyai-nya dikenal sebagai keturunan Raden Qosim atau Sunan Drajat dengan pengaruh yang kharismatik. Kedua,santri pondok pesantren Sunan Drajat adalah santri terdidik dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi, di mana hal ini jelas mendukung bagaimana santri dalam menentukan pilihan politiknya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Politik Politik > Politik Islam |
||||||
Keywords: | Politik; pondok pesantren Sunan Drajat | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Filsafat Politik Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 16 Jan 2018 06:46 | ||||||
Last Modified: | 16 Jan 2018 06:46 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/21962 |
Actions (login required)
View Item |