Korelasi antara kebutuhan afiliasi dengan komunikasi interpersonal pada remaja di MTs Darul Ulum Waru-Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Laksana, Bagus Tri Setia (2010) Korelasi antara kebutuhan afiliasi dengan komunikasi interpersonal pada remaja di MTs Darul Ulum Waru-Sidoarjo. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Bagus Tri Setia Laksana_B07205042.pdf
Download (2MB) | Preview

Abstract

Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan hubungan dengan orang lain. Dalam kehidupan, kebahagiaan seseorang tergantung luas atau tidaknya hubungan antar sesama yaitu melalui interaksi khusus dari individu dengan tuntutan kehidupan. Salah satu bantuan yang dapat diharapkan adalah bagaimana cara hidup berhubungan dan bergaul dengan sesamanya agar mampu menjalin komunikasi interpersonal yang baik dan efektif dengan orang lain, sehingga tercapai kebahagiaan hidupnya. Terkhusunya pada remaja yang dimana para remaja sangatlah senang berkumpul dengan teman-temannya, menjalin afiliasi dan komunikasi interpersonal. Dalam penelitian ini permasalahan yang akan dibahas adalah apakah terdapat korelasi antara kebutuhan afiliasi dengan komunikasi interpersonal pada remaja di MTs DaruI Ulum Waru-Sidoarjo. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif. Menggunakan program spss 12, analisa Product Moment yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya korelasi kebutuhan afiliasi dengan komunikasi interpersonal Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik nonrandom sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 60 siswa Variabel dalam penelitian adalah kebutuhan afiliasi dan komunikasi interpersonal. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala psikologi yaitu skala kebutuhan afiliasi dan komunikasi interpersonal. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan Product Moment. Hasil dari analisis data menggunakan analisis Product Moment dan diperoleh basil yakni adanya korelasi yang signifikan antara kebutuhan afiliasi dengan komunikasi interpersonal. hal ini dapat dilihat dari besarnya signifikansi 0,036 < 0,05, maka Ho ditolak, dan berarti Ha diterima. Artinya ada korelasi antara kebutuban afiliasi dengan komunikasi interpersonal. Berdasarkan basil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa ada korelasi antara kebutuhan afiliasi dengan komunikasi interpersonal. Dan ditemukan korelasi sebesar 0,271 itu artinya bahwa korelasi antara kebutuhan afiliasi dengan komunikasi interpersonal sebesar 0,271 yakni berpengaruh tapi tidak terlalu besar.