Nyirep Udan dalam acara pernikahan masyarakat Dusun Damarsi, Mojoanyar, Mojokerto : tinjauan perspektif teori kontruksi sosial Perter Ludwig Berger dan Thomas Luckman

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ashari, Anne Resfanda Sepenty Rinal (2018) Nyirep Udan dalam acara pernikahan masyarakat Dusun Damarsi, Mojoanyar, Mojokerto : tinjauan perspektif teori kontruksi sosial Perter Ludwig Berger dan Thomas Luckman. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Anne Resfanda Sepenty Rinal Ashari_E01213010 OK.pdf
Download (1MB)

Abstract

nyirep udan merupakan ritual menolak hujan yang bertujuan agar acara berjalan lancar tanpa hujan dengan mengunakan jasa pawang hujan. Beberapa Masyarakat dusun Damarsi ketika mempunyai hajatan atau acara pernikahan mengunakan tradisi yang unik yaitu nyirep udan. Nyirep udan ini digunakan saat musim hujan saja. Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan yang dilakukan di dusun Damarsi Mojoanyar Mojokerto berjudul “Nyirep Udan dalam Tradisi Nikah Prespektif Masyarakat Dusun Damarsi Mojoanyar Mojokerto (Tinjauan dalam Prespektif Teori kontruksi sosial Peter Ludwig Berger dan Thomas Luckman)”. Penelitian ini menggunakan pendekatan Antropologi Budaya melihat kebudayaan sebagai kontruksi sosial yang terbentuk dari interaksi, norma, nilai dan symbol yang disepakati dalam suatu Masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab fenomena Nyirep Udan yang digunakan oleh beberapa masyarakat dusun Damarsi ketika mempunyai hajatan atau acara pernikahan. Pernikahan memiliki arti sebagai menghalalkan hubungan antara laki-laki dan seorang Perempuan dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal. Pemahaman masyarakat dusun Damarsi tentang Nyirep Udan ialah untuk sebagai menolak hujan atau memindahkan hujan, karena beberapa masyarakat dusun Damarsi ketika mempunyai sebuah hajatan atau acara pernikahan menggunakan tradisi ini dan serta berdoa kepada Allah SWT supaya hujan tidak turun dan acara berjalan dengan lancar serta tamu-tamu bisa menghadiri acara pernikahan untuk memberikan restu kepada kedua pengantin. Nyirep udan ini merupakan budaya yang sudah digunakan dari genersi ke generasi.