This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Anwar, Muhammad Isra (2018) Komunikasi budaya dalam masyarakat Dayak Kaharingan Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Muhammad Isra Anwar_B96214101.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Ada satu persoalan yang dikaji dalam proses komunikasi ini yaitu (1) Bagaimana Proses Komunikasi Budaya Dalam Suku Dayak Kaharingan Loksado, Hulu Sungai Selata, Kalimantan Selatan . Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, dalam penelitian ini digunakanlahmetode Pendekatan Budaya yang berguna untuk mendekatkan diri kepada masyarakat agar nantinya bisa menggambarkan proses komunikasi di suku Dayak kaharingan Loksado, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, kemudian data tersebut dianalisis secara interaktif sampai tuntas dengan dasar pemikiran Miles danHuberman. sehinggadiperoleh hasil proses komunikasi komunikasi yang mendalam proses komunikasi budaya dayak kaharingan tersebut. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) proses komunikasi budaya dayak kaharingan terbentuk dari adat istiadat nenek moyang suku dayak kaharingan dan menganut nilai nilai keluluhuran, proses komunikasi di pimpin seorang Balian/ tokoh keyakinan suku dayak Kaharingan, dalam proses penyampaian pesan, didalamnya pesannya terdapat nilai nilai yang diwariskan nenek moyang suku dayak kaharingan, kemudian sebagai medianya Kerukunan Suku Dayak Meratus yang menjembetani antara masyarakat adat suku dayak kaharingan dengan Balian dan tetua adat. (2) Faktor yang mempegaruhi kebudayaan masyarakat Suku Dayak Kaharingan adalah alam dan lingkungan alam masyarakat sekitar (3) Makna budaya bagi masyarakat suku Dayak Kaharingan adalah warisan nenek moyang leluhur yang telah menjadi turun temurun menjadi adat istiadat (4) Produk budaya masyarakat Loksado adalah Gelang Simpai Meratus,Tali Selempang dan lain lain yang terbuat dari alam Loksado. Bertitik tolak dari penelitian ini, beberapa rekomendasi yang diperkirakan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagiPeneliti komunikasi budaya dalam suku dayak kaharingan adalah (1) nantinya jika penelitian di lakukan di Loksado, sebaiknya menkankan pada aspek komunikasi pembangunan, karena di Loksado sekarang telah menjadi tempat wisata, ada sekitar 29 tempat wisata, akan tetapi belum di ekspos ke dalam penelitian, (2) tentang Kerukunan Suku Dayak Meratus, ini adalah lembaga baru satu tahun berdiri, jadi perlu terus di amati secara proses komunikasinya, agar tidak ada lagi miss komunikasi yang ada dalam tubuh masyarakat suku dayak Meratus di Loksado.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Ilmu Komunikasi Komunikasi Masyarakat Budaya |
||||||
Keywords: | Komunikasi; budaya; Dayak; Kaharingan | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Komunikasi | ||||||
Depositing User: | Anwar Muhammad Isra | ||||||
Date Deposited: | 12 Feb 2018 08:55 | ||||||
Last Modified: | 12 Feb 2018 08:55 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/22801 |
Actions (login required)
View Item |