Ummatan Wahidah dalam al Qurán menurut Mufasir

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Al Baweani, Mujahidin Al Islamy (2018) Ummatan Wahidah dalam al Qurán menurut Mufasir. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Mujahidin_Al_Islamy_Al_Baweani_E03211075.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah pertama, Bagaimana terminologi Ummatan Wa>hidah Kedua, Bagaimana Alquran menafsirkan tentang makna Ummatan Wa>hidah Ketiga, Bagaimana kontektualisasi Mufasir tentang Ummatan Wa>hidah pada masa sekarang. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memaparkan makna Ummatan Wa>hidah sambil dikorelasikan pada masa sekarang dengan beberapa penafsiran. Agar masyarakat memahami maksud dari kata Ummatan Wa>hidah, sehingga mewujudkan masyarakat yang cinta akan perdamaian yang diinginkan. Dalam memjawab permasalahan di atas, penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan metode penyajian data secara deskriptif dan kualitatif. Deskriptif kualitatif adalah sebuah bentuk penelitian atau inkuiri naturalistik atau alamiyah, perspektif ke dalam dan interpreatif. Menjelaskan dengan rinci maksud dari makna Ummatan Wa>hidah yang terulang kedalam Alquran hingga 6 kali. Penelitian ini dilakukan karena melihat fenomena masyarakat yang sering sekali mengalami perselisihan dalam hidupnya, yang dimana perselisihan itu menyebabkan perpecahan yang tidak berujung pada perdamaian, di dalam Alquran sendiri menyatakan dalam surat Ali Imran ayat 103 yang berbunyi “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa manusia dianjurkan jika terjadi perselisihan agar kembali kepada hukum-hukum Allah yang haq, tidak dengan menggunakan hawa nafsunya dalam menyelesaikannya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Al Baweani, Mujahidin Al Islamymujahidinbawean@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Tafsir
Keywords: Ummat; ummatan wahidah
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Baweani Mujahidin Al Islamy Al
Date Deposited: 15 Feb 2018 07:11
Last Modified: 15 Mar 2019 03:35
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/23332

Actions (login required)

View Item View Item