Tindak pidana mempekerjakan anak di bawah umur dalam perspektif hukum positif dan hukum pidana Islam

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Masykuriyah, Nanik (2010) Tindak pidana mempekerjakan anak di bawah umur dalam perspektif hukum positif dan hukum pidana Islam. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Nanik Masykuriyah_C03206028.pdf
Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini memilih masalah bagaimana tindak pidana mempekerjakan anak di bawah umur dalam perspektif hukum positif, dan dalam perspektif hukum pidana Islam. Serta bagaimana persamaan dan perbedaan menurut hukum positif dan hukum pidana Islam? Penelitian ini merupakan jenis penelitian pustaka yaitu merujuk pada beberapa literatur yang bersangkutan dengan tema yang diteliti, dimana dalam penelitian ini data yang diperoleh adalah berasal dari bahan primer dan bahan sekunder, teknik pengumpulan data dalam skripsi ini adalah dengan mengumpulkan data-data, mengorganising kemudian mengeditnya sehingga menjadi karya tulis. Dalam hukum positif mempekerjakan anak di bawah umur adalah sebuah tindak kejahatan. Fenomena pekerja anak jelas melanggar Undang-undang yang berlaku. Dalam hal ini, Pemerintah sudah memiliki Undang-Undang yang bisa melindungi anak anak dari praktek tersebut. Setidaknya ada dua Undang-undang yang bisa digunakan yaitu UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, serta UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dalam kedua undang-undang tersebut telah dijelaskan larangan mempekerjakan anak di bawah umur begitu juga dengan ketentuan pidana bagi para pelaku yang melanggarnya. Adanya persamaan dan perbedaan tindak pidana mempekerjakan anak di. bawah umur dalam perspektif hukum positif dan hukum pidana Islam tidak terlalu signifikan. Seperti, kalau dalam hukum posit if tindak pidana mempekerjakan anak di bawah umur di bahas lebih khusus dan terperinci pasal demi pasal. Sedangkan dalam hukum pidana Islam hanya di bahas sebahagiaan saja. Dari kesimpulan di atas maka disarankan kepada seluruh masyarakat, khususnya umat Islam bahwa praktek mempekerjakan anak di bawah umur adalah adalah suatu tindak pidana kejahatan yang akan diberikan sanksi bagi para pelakunya. Seperti yang sudah disebutkan diatas. Agar masyarakat lebih berhati-hati dalam bertindak dan bisa membedakan mana tindakan yang melanggar hukum dan tindakan yang tidak melanggar hukum.