This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Muttaqin, Fajrin Najmal (2010) Pembajakan lagu melalui situs internet menurut pasal 25 nomor 11 tahun 2008 Undang-Undang tentang Informasi Transaksi Elektronika (ITE) dan hukum pidana Islam. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Fajrin Najmal Muttaqin_C33206004.pdf Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini untuk menjawab permasalahan: l. Bagaimanakah terjadinya pembajakan lagu melalui situs intemet! 2. Bagaimanakah tindak pidana pembajakan lagu melalui situs intemet menurut pasal 25 UU nomor 11 tahun 2008 tentang lnfonnasi Transaksi Elektronika?, 3. Bagaimanakah pembajakan lagu menurut hukum pidana Islam? Metode penelitian ini yaitu secara deduktif deskriptif analitis dengan menggunakan pendekatan gramatikal, penafsiran sistematis. Data yang didapat di analisis secara yuridis kualitatif, yaitu dengan memperhatikan peraturan perundang undangan agar tidak bertentangan dan tetap memperhatikan hirarld perundang undangan, sehingga tercapai kepastian hukum. Perkembangan teknologi yang cepat seringkali tidak didampingi dengan perkembangan hukum. Hal ini, menimbulkan banyak pelanggaran hukum, diantaranya pembajakan lagu melalui situs intemet. Modus kejahatan yang terjadi di Indonesia dengan cara men-download dari website, file transfer protocol, j aringan file Sharing peer to peer. Berdasarkan pasal 25 UU ITE bahwa pembajakan lagu melalui situs internet telah melanggar Hak Cipta, karena hak cipta merupakan cabang dari Hak atas Kekyaan lntelektual dan merupakan hak untuk mencipta atau hak yang berhubungan dengan pencipta. Dalam Hukum Pidana Islam, pembajakan dilarang karena dianggap melakukan penyerobotan (ghosob) tanpa izin pemikir atau hak cipta pemikir yang dapat dijadikan lahan pencari nafkah dan hukumnya haram. Pembajakan merupakanjarimah ta'zir. Syari'at Islam tidak menentukan secara tegas dan terperinci, baik jarimalmya maupun hukumannya, tetapi pembajakan ini telah mempunyai unsur-unsur jarimah., putusan hukuman diserahakan pada hakim, yang sesuai dengan keadaanjarimah serta diri pembajak. Penulis menyarankan : l. Seharusnya dibedakan dengan tegas antara perbuatan suatu peraturan perundang-undangan mengenai hak cipta. 2. Pihak penegak hukum mengoptimalkan kinerja pemberantasan pembajakan lagu melalui situs melalui internet secara continue, 3. Seharusnya kita berhati-hati apabila akan menyiarkan, mengedarkan ataupun menyanyikan lagu milik orang lain untuk tujuan komersil.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum > Hukum Pidana Islam Hukum > Hukum Tata Negara Internet |
||||||
Keywords: | Pembajakan lagu; internet; UU no. 11 tahun 2008 tentang informasi transaksi elektronika; hukum pidana Islam | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Siyasah Jinayah | ||||||
Depositing User: | Editor : samid library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 26 Mar 2018 03:01 | ||||||
Last Modified: | 26 Mar 2018 03:01 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/23939 |
Actions (login required)
View Item |