Implementasi kebijakan pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran: suatu studi di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Pemetintah Kabupaten Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rahmawati, Nur (2012) Implementasi kebijakan pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran: suatu studi di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Pemetintah Kabupaten Sidoarjo. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Nur Rahmawati_E74208014.pdf
Download (3MB) | Preview

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/23987

Abstract

Mengatasi masalah pengangguran yang setiap tahun cenderung semakin kompleks diperlukan berbagai upaya dari berbagai pihak yang terkait (termasuk pemerintah) swasta dan lembaga swadaya masyarakat. Ada banyak hal yaug dapal dilakukan pemerintah untuk mengatasi masatah pengangguran, diantaranya adalah meningkatkan lapangan kerja, perumusan kebijakan ketenagakerjaan yang tepat, ataupun menyusun perangkat peraturan ketcnagakerjaan yang memadai. Tujnan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, menganalisa dan mengintrprestasikan. 1). lmplementasi kebijakan ketenagakerjaan dalam mengurangi angka pengangguran. 2). Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan ketenagakerjaan dalam mengurangi angka pengangguran. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, sumber data berasal dari informan, tempat dan peristiwa, dan dokumen. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa model interaktif (Miles dan Huberman) yaitu mereduksi data-data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Sedangkan keabsahan data didapatkan dari derajad kepercayaan, keteralihan, ketergantungan, dan kepastian. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, adalah; 1) Implementasi kebijakan ketenagakerjaan dalam mengurangi angka penganggunm yang diterapkan belum sepenuhnya efektif, namun tujuan penerapan kebijakan yaitu menurunkan angka pengangguran bisa tercapai, 2). Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan pemerintah kabupaten Sidoarjo dalam mengurangi angka pengangguran, a) Faktor anggaran yang kurang memadai menjadi kendala tersendiri untuk menyelesaikan masalah pengangguran b). Faktor skill tenaga kerja yang rendah, menyebabkan kurang marketable, sehingga sering terjadi lowongan pekerjaan yang tidak dapat dipenuhi karena masalah skiil yang tidak memadai. c). Faktor internal institusi pelaksana kebijakan yang belum mampu memproduksi kebijakan yang tepat dalam penurunan jumlah pengangguran, d). Faktor kerjasama antar daerah yang telah dlilakukan guna meningkatkan penyerapan tenaga kerja, mampu menurunkan angka pengangguran, e). Faktor data base yang ada belum mampu menjadi pendorong terjadinya penurunan angka pengangguran.