Survey tingkat pengetahuan masyarakat Kota Mojokerto tentang pelaksanaan pemilihan umum

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Chalik, Abdul (2015) Survey tingkat pengetahuan masyarakat Kota Mojokerto tentang pelaksanaan pemilihan umum. Other thesis, Kabupaten Mojokerto.

[img] Text
Survey tingkat pengetahuan.pdf

Download (908kB)

Abstract

Isu utama dalam Pemilhan Umum (Pemilu) di Indonesia terkait dengan partisipasi politik yang mengalami naik turun. Yang dimaksud dengan partisipasi politik adalah aktifitas yang dilakukan oleh individu warga Negara untuk mempengaruhi pilihan orang untu posisi pemerintahan dan/atau untuk mempengaruhi tindakan-tindakan mereka sebagai pejabat pemerintah. Partisipasi dalam arti yang sederhana adalah ikut Pemilu (voter turnout) dan ikut serta dalam kampanye-kampanye Pemilu, aksi damai maupun aksi dengan menggunakan kekerasan. Tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah (1) Untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang Pemilu; (2) Untuk mengetahui dasar dan faktor terbentuknya pengetahuan masyarakat tentang Pemilu. Penelitian akan menggunakan metode kuantitatif berupa generalisai atas asumsi umum yang dituangkan dalam pilihan kuesioner/angket. Sampel dan teknik sampling. Penelitian ini akan dilakukan di semua kecamatan (dua kecamatan) di wilayah Kota Mojokerto. Teknik pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling, yakni teknik pengambilan sampel dengan cara mengambil keterwakilan semua sampel penelitian berdasarkan umur secara acak. Dengan prosentase sampel;17-25 tahun/pemilih pemula:25 %, pemilih 26-40 tahun:30 % dan di atas 40 tahun:40 %. Analisis data. Semua data akan ditabulasi dan dianalisis menggunakan SPSS 17.0 dan selanjutnya akan dilakukan interpretasi. Hasil penelitian;Pengetahuan tentang pemilu. (1) Pengetahuan tentang Pemilu. Pengetahuan masyarakat Kota Mojokerto tentang Pemilu masuk dalam katagori baik dan sangat baik atau tinggi dan sangat tinggi. 97 % masyarakat memandang bahwa mengikuti Pemilu merupakan kewajiban setiap warga Negara, sehingga perhatian dalam memberikan hak pilih merupakan prioritas pada saat Pemilihan Umum. Demikian pula 88 % masyarakat menganggap semua Pemilu, baik Pileg, Pilpres, Pilgub dan Pilwali dianggap penting karena akan berdampak pada perubahan kebijakan. Namun dari semua Pemilu, Pilwali menempati urutan tertinggi. (2) Pengetahuan tentang Calon yang akan dipilih. Pengetahuan masyarakat tentang calon yang akan dipilih juga baik/tinggi. 85 % masyarakat Kota Mojokerto menganggap sangat penting dan penting mengenal calon yang dipilih. Sementara hanya 14 % yang menganggap tidak penting. Hal yang sama juga terjadi pada pengetahuan tentang rekam jejak (track record) para calon. Dimana 85 % sudah tahu tentang latar belakang calon meskipun sedikit, sementara hanya 14 % yang tidak mengetahui sama sekali. Sumber pengetahuan tentang calon dan tata cara pemilihan tertinggi berasal dari KPU/PPK/PPS sebanyak 30 %, spanduk, Baliho, pampflet 26, 69 %, dari media cetak dan elektronik 22,83 %, dari kerabat dan teman 11 % dan dari pemerintah hanya 9 %. Sementara dasar utama dalam menentukan pilihan karena sudah tahu rekam jejak dan kapabilitas calon (74 %), karena berharap pada janji saat kampanye (11,58 %), dan hanya 5 % memilih karena factor pemberian hadiah atau money politic. (3) Pengetahuan tentang cara mencoblos. Pengetahuan masyarakat tentang tata cara mencoblos cukup tinggi/baik yang mencapai 86 %, selebihnya merasa bingung dan tidak tahu.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Other)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Chalik, AbdulUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Politik
Keywords: Survey; politik; pemilihan umum
Divisions: Karya Ilmiah > Laporan Penelitian
Depositing User: Users 225 not found.
Date Deposited: 09 Apr 2018 01:13
Last Modified: 09 Apr 2018 01:13
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/24066

Actions (login required)

View Item View Item