تطبيق نظرية تعلّم المعرفية (Teori Belajar Kognitivisme)جان بياجيه (Jean Piaget) لترقية مهارة الكلام لطلبة الفصل العاشر بمدرسة غزالية الثانوية الإسلامية سومبر موليا جاكاراطا جمبانج

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hidayah, Naylil (2018) تطبيق نظرية تعلّم المعرفية (Teori Belajar Kognitivisme)جان بياجيه (Jean Piaget) لترقية مهارة الكلام لطلبة الفصل العاشر بمدرسة غزالية الثانوية الإسلامية سومبر موليا جاكاراطا جمبانج. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Naylil Hidayah_D02212052.pdf
Download (3MB)

Abstract

Berpikir merupakan salah satu pilihan manusia untuk memperoleh informasi. Pemrosesan informasi ini termasuk kegiatan kognitif yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan syaraf manusia. Menurut Jean Piaget, perkembangan kognitif berpikir individu sejalan dengan pertumbuhan biologisnya. Artinya semakin bertambah usia, semakin dewasa seseorang dan semakin banyak pula pengetahuan yang ia peroleh melalui proses adaptasi serta interaksi dengan lingkungannya. Seseorang untuk berinteraksi dengan lingkungannya tersebut memerlukan sebuah bahasa. Dengan bahasa ini, seseorang dapat mengungkapkan apa yang ada di benak dan pikirannya melalui lisan maupun tulisan. Penggunaan bahasa yang aktif dapat diwujudkan dengan mengembangkan keterampilan berbicara. Pada teori belajara Kognitivisme Jean Piaget, keterampilan berbicara dapat berkembang asal seorang pengguna bahasa mendapat kesempatan yang besar untuk berlatih berbicara melalui proses dua arah antara dirinya dengan lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang tidak mengadakan perhitungan data secara kuantitatif, melainkan mendeskripsikan hasil perhitungan data menggunakan rumus evaluasi keterampilan berbicara. Sampel penelitian ini adalah 20 siswa kelas X IPA MA Ghozaliyah Sumbermulyo Jogoroto Jombang. Metode pengumpulan data menggunakan uji keterampilan berbicara, observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji keterampilan berbicara digunakan untuk menilai keterampilan berbicara siswa dalam pembelajaran Bahasa Arab. Observasi digunakan untuk melihat dan menilai keaktifan siswa dalam pembelajaran Bahasa Arab. Wawancara digunakan untuk menggali problematika yang menyertai dalam pembelajaran Bahasa Arab terutama pada keterampilan berbicara dan dokumentasi digunakan untuk kelengkapan dokumen yang dibutuhkan dalam penelitian. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa keterampilan berbicara siswa setelah penerapan Teori Belajar Kognitif mengalami peningkatan. Dari yang semula nilai rata-rata siswa 44 menjadi 68 dan 82 yang diperoleh dari dua pertemuan proses pembelajaran. Nilai siswa secara keseluruhan mengalami peningkatan serta melebihi nilai KKM.