Jual beli obat golongan benzodiazepine di toko obat online dalam perspektif hukum Islam dan Undang-Undang no. 5 tahun 1997

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mudrikah, Siti (2018) Jual beli obat golongan benzodiazepine di toko obat online dalam perspektif hukum Islam dan Undang-Undang no. 5 tahun 1997. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Siti Mudrikah_C92214156.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan penelitian lapangan dengan judul Jual Beli Obat Golongan Benzodiazepine di Toko Obat Online dalam Perspektif Hukum Islam dan Undang-Undang No. 5 tahun 1997. Skripsi ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang dituangkan dalam dua rumusan masalah, yaitu bagaimana praktik jual beli obat golongan benzodiazepine di toko obat online dan bagaimana praktik jual beli obat golongan benzodiazepine di toko obat online dalam perspektif hukum Islam dan Undang-Undang No. 5 Tahun 1997. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deduktif yang data penelitiannya dihimpun melalui observasi, wawancara serta dokumentasi dengan pembeli dan penjual obat golongan benzodiazepine secara online. Data yang berhasil dihimpun, dianalisis dengan metode analisis deskriptif menggunakan sudut pandang ketentuan jual beli dalam hukum Islam, kaidah ad-d}aru>ra>tu t}ubi>hul mahz}ura>t dan Undang-undang tentang psikotropika. Hasil penelitian menjelaskan bahwa: Pertama, praktik jual beli obat golongan benzodiazepine di toko obat online ini memanfaatkan blog sebagai tempat untuk mempost-ing informasi tentang deskripsi toko, merek dagang obat yang tersedia, harga, dan cara pemesanan obat. Pembeli kemudian menghubungi pengelola toko obat online melalui whatsapp. Setelah terjadi kesepakatan, pembeli akan mengirimkan sejumlah uang sesuai harga obat ditambah dengan ongkos kirim. Pemesanan tersebut terjadi tanpa disertai dengan resep dokter. Selain itu penjual juga jarang menanyakan peruntukan pembelian obat tersebut. Kedua, toko obat online ini menjadikan obat golongan benzodiazepine sebagai ma’qu>d‘alaih yang syarat sah dalam jual belinya belum terpenuhi. Dalam praktik jual beli ini tidak dijumpai adanya unsur yang dapat menjadikan halalnya transaksi, tujuan pembelian obat ini pun tidak memenuhi syarat darurat. Selain itu prosedur untuk mendistribusikan obat golongan benzodiazepine ini juga belum sesuai dengan aturan pemerintahan yang tertuang dalam Undang-Undang No. 5 tahun 1997, maka berdasarkan pasal 1320 poin 4 KUHPerdata tentang syarat perjanjian, transaksi jual beli ini dapat dikatakan tidak sah di mata hukum. Sejalan dengan kesimpulan di atas, hendaknya masyarakat menghindari praktik jual beli obat golongan benzodiazepine secara online tersebut. Hal ini sesuai dengan ajaran hukum Islam yang melarang adanya keharaman dalam sebuah akad. Masyarakat yang memang membutuhkan obat golongan benzodiazepine ini lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli medis dan menebus obat dengan cara yang legal. Selaras dengan itu semua Pemerintah hendaknya juga lebih tegas dalam menerapkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik untuk mengatasi pelanggaran peredaran obat dalam dunia online.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mudrikah, Sitisitimudrikah22@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Jual Beli
Agama dan Ilmu Pengetahuan
Keywords: Jual beli; Obat golongan benzodiazepine; Toko obat online; Undang-Undang no. 5 tahun 1997
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Mudrikah Siti
Date Deposited: 09 May 2018 03:14
Last Modified: 09 May 2018 03:14
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/24874

Actions (login required)

View Item View Item