This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ilmi, Nurus Syafa'atul (2018) Potret kehidupan pengemis anak di Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto: dalam tinjauan teori interaksi simbolik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Nurus Syafa'atul Ilmi_I73214038.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini ada dua yakni bagaimana potret kehidupan pengemis anak di kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto dan apa yang melatarbelakangi anak menjadi pengemis di Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam melihat fenomena yang terjadi pengemis anak di Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto ini adalah teori interaksi simbolik oleh George Herbert Mead. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa; (1) Kehidupan pengemis anak banyak dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal mereka, mulai dari dukungan orang tua yang memberi kebebasan untuk mengemis dan mendorong anak untuk terjun ke jalanan demi mencari nafkah. Berangkat dari sinilah mereka belajar cara mencari uang dengan cara mengemis, sehingga pendidikan menjadi taruhannya, mereka melalaikan sekolah dan lebih fokus pada mengemis, diantara kegiatan mengemis ini di bagi menjadi dua yakni pengemis yang bekerja di bawah naungan agen dan pengemis yang bekerja sendiri (individu). (2) Beberapa hal yang menjadi latarbelakang pengemis anak dibagi menjadi dua yakni, faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi ekonomi keluarga, ketutunan, dan pendidikan. Sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan yang ada di masyarakat sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana potret kehidupan pengemis anak di Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto dan untuk mengetahui apa saja kegiatan pengemis anak di Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Kesimpulan dari pembahasan rumusan masalah di atas adalah pengemis anak di Kecamatn Sooko Kabupaten Mojokerto dibagi menjadi dua yakni, pengemis yang bekerja di bawah naungan agen dan pengemis mandiri. Adapun faktor yang melatarbelakangi anak menjadi pengemis adalah faktor internal yang meliputi ekonomi keluarga, ketutunan, dan pendidikan. Sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan yang ada di masyarakat sekitar Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Anak Jalanan | ||||||
Keywords: | Potret Kehidupan; Pengemis Anak | ||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||
Depositing User: | Ilmi Nurus Syafa'atul | ||||||
Date Deposited: | 11 May 2018 08:51 | ||||||
Last Modified: | 11 May 2018 08:51 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/24884 |
Actions (login required)
View Item |