Analisis maslahah terhadap pandangan kiai pesantren tentang pencatatan poligami di Situbondo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Trisno, Ahmat (2018) Analisis maslahah terhadap pandangan kiai pesantren tentang pencatatan poligami di Situbondo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Ahmat Trisno_C91214122.pdf

Download (4MB)

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan untuk menjawab perntanyaan bagaimana pandangan Kiai pesantren di situbondo terhadap pencatatan poligami? dan bagaimana analisis maslahah terhadap pandangan Kiai pesantren di situbondo? Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), karena memperoleh data atau informasi secara langsung dengan mendatangi responden. Data penelitian dihimpun menggunakan pendekatan analisa interaktif, yaitu data yang diperoleh dilapangan direduksi. Penelitian ini mengambil lokasi Kabupaten Situbondo. Dengan sumber datanya berasal dari data primer dan data sekunder, dan analisa data yang digunakan adalah kualitatif dengan pola pikir deduktif dengan teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik sampling, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengelolaan data menggunakan editing dan organizing. Kesimpulan riset singkat pertama yakni Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pandangan Kiai Pesantren di Situbondo menyatakan kebolehan poligami dalam Hukum Agama dan Negara sebagai Rukhshah bagi orang yang sangat membutuhkan dan mampu melaksanakan. Kedua persyaratan sebagaimana yang telah ditentukan oleh hukum Islam maupun Undang-undangAturan-aturan tambahan terkait pencatatan poligami oleh hukum positif (Undang-undang nomor 1 tahun 1974 dan Kompilasi Hikum Islam) menurut pandangan para Kiai semata-mata untuk melindungi hak warga negaranya ketika semisal dikemudian hari terjadi hal yang tidak diinginkan seperti perceraian dan lain sebagainya. Dan hal ini bukan berarti Negara terlalu ikut campur akan urusan pribadi sesorang. Walaupun prakik poligami dengan cara nikah sirri masih terjadi bahkan dikalangan Kiai itu sendiri. Saran kedepannya Bagi para orang tua agar tidak serta merta mau jika anaknya dinikahi oleh siapapun baik itu kiai atau bukan jika masih dinikahi dalam bentuk nikah siri. Serta Mengadakan pendataan ulang oleh pemerintah yang berwenang terhadap poligami. Utamanya poligami para Kiai yang masih belum dicatatkan guna tercapainya kemaslahatan dan menyesesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Trisno, Ahmatahmadtrisno45@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Nikah
Poligami
Ulama
Keywords: Pencatatan perkawinan poligami; maslahah; kyai pesantren
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Trisno Ahmat
Date Deposited: 09 May 2018 07:48
Last Modified: 09 May 2018 07:48
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/24910

Actions (login required)

View Item View Item