This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mashlahah, Itsna (2018) Studi proses penerimaan orang tua terhadap anak tuna grahita dan low vision di Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Itsna Mashlahah_B73214066.pdf Download (846kB) |
Abstract
Penelitian ini berusaha menjawab 2 (dua) pertanyaan utama yaitu (1) Apa saja faktor-faktor penerimaan orang tua terhadap anak tuna grahita dan low vision, (2) Bagaimana bentuk-bentuk penerimaan orang tua terhadap anak tuna grahita dan low vision. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran, proses, faktor penerimaan orang tua dan bentuk-bentuk penerimaan orang tua. Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah; Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan analisis data deskriptif. Analisis deskriptif dilakukan oleh peneliti terhadap data yang diperoleh dari pengamatan baik wawancara, observasi, maupun dokumentasi. Dalam penelitian kali ini perlu mengaitkan antara data yang ditemukan dengan teori penerimaan orang tua. Sesuai dengan fokus penelitian yang diambil yaitu mengenai studi proses penerimaan orang tua terhadap anak tuna grahita dan low vision. Berdasarkan hasil penelitian, faktor-faktor penerimaan orang tua terhadap anak berkebutuhan khusus yaitu terdapat sembilan macam. Namun yang paling dominan hanya 4 macam yaitu (1)adanya dukungan dari keluarga, hal ini terlihat kuat dengan adanya dukungan dari nenek (ibu dari Bu Ida) yang selalu memberi support serta semangat kepada pasangan ini; (2)bergabungnya dengan organisasi, membuat pasangan ini lebih bersyukur karena disana terdapat beberapa ABK yang kondisinya lebih parah dan memprihatinkan dibandingkan dengan kondisi kedua anaknya;(3)latar belakang agama, untuk meningkatkan spiritualitasnya pasangan ini aktif dalam mengikuti kegiatan keagamaan seperti pengajian, istighosah dan tahlilan;(4)keutuhan keluarga, dengan keluarga yang harmonis membuat pasangan ini saling bahu membahu, saling bekerja sama dalam merawat, mendidik anak ataupun meringankan pekerjaan satu sama lain. Sedangkan untuk penerimaan orang tua terhadap anak berkebutuhan khusus terdapat enam macam. Akan tetapi yang paling dominan sebanyak 4 yaitu (1) memberi pendampingan dan pengakuan, hal ini terlihat ketika orang tua sudah tidak malu ataupun canggung untuk membawa kedua anaknya keluar rumah (2) memberikan perhatian yang cukup, sebagai contoh mengantar dan menjemput kedua anaknya ke sekolah, les dsb; (3)mengembangkan kelebihan, orang tua mengikutkan beberapa les antara lain les musik, pencak silat, les mata pelajaran dan les mengaji; (4)mengusahakan terapi, terapi wicara yang selalu dilakukan oleh Ari dan selalu melakukan pemeriksaan mata untuk Satria
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Kesehatan Kesehatan Psikologi > Tuna Grahita Orang tua dan Anak |
||||||
Keywords: | Penerimaan orang tua; tuna grahita; low vision | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : samid library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 14 May 2018 04:19 | ||||||
Last Modified: | 14 May 2018 04:19 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/25059 |
Actions (login required)
View Item |