Dakwah berbasis kearifan lokal: study etnografi terhadap tradisi dzikir Nazam Al-Barzanji sebagai media dakwah di Desa Mulia Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hidayat, Nurul (2018) Dakwah berbasis kearifan lokal: study etnografi terhadap tradisi dzikir Nazam Al-Barzanji sebagai media dakwah di Desa Mulia Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Nurul Hidayat_F02716166.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Pelaksanaan dakwah Islam dewasa ini, menjadi lebih praktis dan gampang. Bagaimana tidak, seiring dengan perkembangan teknologi kemajuan dakwah melalui alat-alat komunikasi dan informasi saat ini, lebih bersifat efektif. Tapi, sisi lain mengakibatkan media-media tradisional sudah mulai ditinggalkan perlahan-lahan. Karena asumsi yang terbangun bahwa kemajuan teknologi dapat memenuhi kebutuhan hidup kita. Namun, walaupun demikian, tidak semua media tradisional itu ditinggalkan, seperti tradisi Dzikir Nazam yang masih eksis di tengah terpaan media-media modern. Dzikir Nazam masih diminati oleh masyarakat melayu Sambas khususnya Desa Mulia dan tetap lestari sampai saat sekarang. Ini mencerminkan bahwa tradisi Dziker masih eksis. Analisis lanjut peneliti pun mengambil dua rumusan masalah untuk memastikan fungsi Dzikir Nazam maupun peran struktur sosial di dalamnya. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana fungsi tradisi Dzikir Nazam sebagai media dakwah di masyarakat Melayu Sambas?, dan Bagaimana peran masyarakat dalam pelestarian tradisi Dzikir Nazam di Desa Mulia Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas-Kal-Bar, sehingga tetap bertahan sampai sekarang ?. Tujuannya untuk mengetahui fungsi Dzikir Nazam dan peran struktur sosial sehingga tetap lestari. Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu etnografi. Teknik yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa Dzikir Nazam memiliki tiga fungsi, diantaranya yaitu hiburan, setiap hajatan masyarakat mesti persiapan seperti masak dilakukan semalam suntuk dan melalui Dzikir Nazam, masyarakat terhibur dalam bekerja. Fungsi dakwah, potensi Dzikir Nazam dapat dijadikan media dakwah kendati pun memiliki pesan-pesan ajaran Islam. Fungsi peringatan, kandungan kitab Dzikir Nazam dapat dijadikan introspeksi bagi masyarakat yang mendengarkan. Peran struktur sosial seperti tokoh masyarakat dan agama adalah sebagai pengendali dan pengawasan, lembaga adat Melayu menyelenggarakan berbagai kegiatan dan masyarakat sebagai unsur pendukung lestarinya tradisi ini menjadi generasi penerus dan atau yang mengundang Dzikir Nazam dalam acara-acara besar merupakan rekasi rasa suka (girang) yang masih dilakukan sampai saat ini, sehingga terlihat eksistensinya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Hidayat, Nurulnurul@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Dakwah
Dakwah > Dakwah - Media
Tradisi Islam
Keywords: Tradisi dzikir nazam; media dakwah; struktur sosial
Divisions: Program Magister > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Hidayat Nurul
Date Deposited: 16 May 2018 02:46
Last Modified: 16 May 2018 02:46
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/25114

Actions (login required)

View Item View Item