Korelasi antara peran guru bimbingan konseling dengan keterlambatan siswa kelas 2 SMP Negeri 32 Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nadhiroh, Isnaini (2009) Korelasi antara peran guru bimbingan konseling dengan keterlambatan siswa kelas 2 SMP Negeri 32 Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Isnaini Nadhiroh_D03205026.pdf
Download (641kB) | Preview

Abstract

Adapun masalah yang diteliti 1). Bagaimana peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) di SMP Negeri 32 Surabaya 2). berapa besar tingkat keterlambatan siswa kelas II SMP Negeri 32 Surabaya 3). Adakah korelasi antara peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) dengan keterlambatan Siswa kelas IT SMP Negeri 32 Surabaya? Berkenaan dengan itu, dalam penelitian lapangan ini digunakan metode angket untuk memperoleh data tentang korelasi antara peran guru Bimbingan Konseling dengan keterlambatan siswa kelas II di SMP Negeri 32 Surabaya secara obyektif, metode interview untuk memperoleh data tentang bagaimana tingkat keterlambatan siswa kelas II di SMP Negeri 32 Surabaya. Dari basil angket yang telah sebarkan, kemudian penulis akan memasukkan kedalam rumus prosentase, dari variabel "X'(peran guru bimbingan konseling) mendapatkan basil baik karena berada antara 76%-100%, dan variabel "Y" (tingkat keterlambatan siswa kelas n di SMP Negeri 32 Stirabaya) menjadi menurun, katena berada pada 76%- 100%. Selanjutnya hasil diatas penulis masukkan kedalam rumus Product Moment dengan basil 0,727, dan dikonsultasikan dengan tabel interprestasi secara kasar yang besamya antara 0,70 sampai dengan 0,90, sehingga ada korelasi yang tinggi antara peran guru BK dengan keterlambatan siswa.