Pengembangan Pariwisata Religi melalui Pendidikan Agama Islam: study kasus Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Husniyah, Nur Iftitahul (2011) Pengembangan Pariwisata Religi melalui Pendidikan Agama Islam: study kasus Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Nur Iftitahul Husniyah_D01207152.pdf
Download (1MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/25295

Abstract

Skripsi ini akan menjawab pertanyaan: Bagaimana pengembangan pariwisata religi melalui pendidikan agama Islam di Kabupaten Lamongan? Dan Bagaimana upaya Dinas Pariwisata dalam meningkatkan pengembangan pariwisata religi melalui pendidikan agama Islam di Kabupaten Lamongan? Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif yakni berusaha untuk memahami makna peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan kegiatan subyak di lapagan secara utuh. Dalam Penelitian ini penulis melaporkan, memaparkan dan menganalisis tentang berbagai pendapat maupun catatan yang menjadi sampel mengenai pengembangan kebudayaan dan pariwisata religi Lamongan yaitu Sunan Drajad dan Sunan Sendang Duwur. Pariwisata religi merupakan jenis pariwisata yang bemuansa keagamaan dan ketuhanan, didalamnya menawarkan kegiatan yang tidak biasa dilakukan oleh wisatawan dengan ketertarikan khusus yakni berziarah. Pariwisata religi menempatkan daerah-daerah yang bersinggungan dengan symbol agama sebagai tujuan wisata. Indonesia sebagai salah satu Negara berkembang yang memiliki potensi kepariwisataan yang sangat. Jawa timur yang terbagi ke dalam wilayah kabupaten atau kota memiliki beragam obyek wisata baik berupa museum, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, wisata alam, wisata budaya, wisata religi, wisata buatan dan jenis wisata lain nya. Kabupaten Lamongan adalah bagian dari wilayah propinsi Jawa Timur yang mempunyai potensi wisata alam, budaya maupun religi. Dari analisis yang dilakukan oleh penulis maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: bahwa pengembangan pariwisata religi melalui pendidikan agama Islam di kabupaten Lamongan berkembang sangat pesat dengan adanya pondok pesantren Sunan Drajad yang ikut mengembangkan pariwisata religi Sunan Drajad, juga unit unit pengembangan usaha pariwisata yang dikelola pondok pesantren Sunan Drajad menghasilkan produksi unggulan pariwisata yang bisa menarik pengunjung wisatawan. Usaha-usaha Dinas pariwisata dan kebudayaan kabupaten Lamongan dalam mengembangkan pariwisata religi melalui pendidikan agama Islam yang ada di kabupaten Lamongan antara lain: pengembangan tari mayang madu yang hams diajarkan pada pelajar di instansi dan lembaga pendidikan di seluruh kabupaten Lamongan, pengadaan festival Wali Songo pada tahun 2007, mengadakan Khaul Sunan Drajad setiap tahun yang clilaksanakan satu minggu sebelum puasa Ramadhan, mengembangkan seni batik sebagai peninggalan ajaran Sunan Sendang Duwur, mengadakan desa wisata pada akhir tahun 2011 di kawasan makam Sunan Sendang Duwur.