Kedudukan zawil arham sebagai ahli waris pengganti dalam tinjauan hukum Islam: studi analisis atas putusan PA Bangil No. 378/Pdt.G/2006/PA.Bgl

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Maf'ulah, Lailatul (2009) Kedudukan zawil arham sebagai ahli waris pengganti dalam tinjauan hukum Islam: studi analisis atas putusan PA Bangil No. 378/Pdt.G/2006/PA.Bgl. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Lailatul Maf'ulah_C01304094.pdf
Download (1MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan yang bertujuan menjawab pertanyaan tentang bagaimana pertimbangan hakim dalam memutus perkara tentang hak waris bagi zawil arham serta bagiannya. Data penelitian dihimpun melalui pembacaan teks dan kajian teks, wawancara serta observasi dan selanjutnya dianalisis dengan metode deskriptif verifikatif. Kemudian dalam pembahasannya menggunakan teknik induktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pertimbangan hakim memutuskan perkara demi tidak memperhatikan atau mengabaikan hak-hak ahli waris yang lain yang masih berhak atas harta waris tersebut, serta pembagian yang terjadi tidak sesuai dengan ketentuan hukum Islam. Apabila anak yang sudah meninggal dihitung pembagiannya, seharusnya 2 anak perempuan atau lebih mendapatkan 2/3 bagian dari harta. Dan ahli waris zawil arham bisa mendapatkan harta waris apabila sudah tidak ada lagi ashabul furud dan asabah dan zawil arham bisa mendapatkan apabila bersama salah seorang suami atau istri.