Peran guru bimbingan konseling dalam menangani siswa kurang percaya diri melalui pendekatan eklektif di Madrasah Tsanawiyah Negeri Surabaya I

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Zainuri, Ahmad (2011) Peran guru bimbingan konseling dalam menangani siswa kurang percaya diri melalui pendekatan eklektif di Madrasah Tsanawiyah Negeri Surabaya I. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ahmad Zainuri_D0320516.pdf
Download (2MB)

Abstract

Peran guru BK dalam menangani siswa kurang percaya diri adalah mengembangkan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai bakat dan minat. Untuk itu, dalam menangani siswa kurang percaya diri, guru BK berperan penting untuk mengembangkan kehidupan pribadinya melalui pendekatan eklektif agar dapat membantu siswa dalam mengembangkan rasa kurang percaya dirinya. Maka untuk menjalankan peran tersebut hal yang dilakukan guru BK untuk menangani Siswa kurang percaya diri melalui proses yang cukup panjang, berawal dari laporan beberapa guru mata pelajaran mengenai siswa yang kurang percaya diri dianggap sebagai penghambat dalam pembelajaran. Langkah yang dapat dilakukan guru BK untuk menyelesaikan masalah tersebut dimulai dengan melakukan obervasi pada tiap-tiap kelas dengan tujuan mencari gejala-gejala kurang percaya diri di tiap tiap siswa. Setelah guru BK melakukan observasi, maka yang dilakukan guru BK adalah membuat angket kurang percaya diri dan menyebarkannya pada tiap-tiap kelas, dimana dalam angket tersebut siswa diperintahkan untuk menjawab daftar pertanyaan yang terdapat di dalamnya. Langkah berikutnya yang dilakukan guru BK adalah mengkalkulasikan angket tersebut ke dalam tabel kurang percaya diri, dari f abel tersebut dapat diketahui beberapa anak yang kurang percaya diri dalam tiap-tiap kelasnya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, karena peneliti ingin mengetehui proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan keadaan dan kualitas suatu obyek peneliti pada saat sekarang berdasarkan fakta- fakta yang tampak atau bagaimana adanya dan diberikan pada pemikiran secara holistic atau menyeluruh yang dilakukan guru bimbingan konseling dalam menangani siswa kurang percaya diri. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi yang digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung, metode tes yang digunakan untuk mengetahui basil belajar siswa setelah diberi perlakuan, dan metode angket yang digunakan untuk mengetahui respon siswa. Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengkonsultasikan daftar pertanyaan kepada guru BK yang mengerti tentang penyusunan perangkat dalam menangani siswa kurang percaya diri malalui pendekatan eklektif Setelah diterapkan dan di analisis data yang terkumpul, peneliti mendapatkan hasilnya, yaitu siswa kurang percaya diri di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N) Surabaya I sangat sedikit sekali.