Efektivitas Model Sinektik dalam meningkatkan kreativitas mengarang pada pelajaran Bahasa Indonesia

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Priatin, Eka Yunia (2011) Efektivitas Model Sinektik dalam meningkatkan kreativitas mengarang pada pelajaran Bahasa Indonesia. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Eka Yunia Priatin_B07206037.pdf
Download (1MB) | Preview

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/25485

Abstract

Dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah apakah model sinektik efektif dalam meningkatkan kreativitas mengarang pada pelajaran bahasa Indonesia di SMA Tamansiswa Mojokerto. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektivitas model sinektik dalam meningkatkan kreativitas mengarang pada pelajaran bahasa Indonesia antara ke1ompok eksperimen dengan kelompok kontrol di SMA Tamansiswa Mojokerto. Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menye1uruh dan mendalam, maka dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksperimen. Adapun desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan desain pra eksperimen perlakuan statis (static group comparation ). Data dari penelitian ini diperoleh dari produk kreatif berupa karangan siswa, kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik analisis Uji-T sampel Berpasangan (Paired Sample T-Test). Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok yang diberi perlakuan model sinektik dengan kelompok yang tidak diberi perlakuan model sinektik, kelompok eksperimen lebih tinggi kreativitas mengarangnya daripada kelompok kontrol. Hal ini terbukti dari data karangan siswa yang sudah dianalisis peneliti dengan menggunakan analisis Uji-T sampel Berpasangan (Paired Sample T-Test), diperoleh t hitung sebesar = 21.820, berarti t hitung lebih besar daripada t tabel (21.820 > 2.000). Maka, ada perbedaan yang signifikan antara kelompok yang diberi perlakuan model sinektik dengan kelompok yang tidak diberi perlakuan model sinektik, kelompok eksperimen lebih tinggi kreativitas mengaranganya di banding dengan kelompok kontrol. Sedangkan dengan membandingkan taraf signifikansi diperoleh signifikansi sebesar = 0.000, karena signifikansi lebih kecil < 0,05 (0,000 < 005) maka, ada perbedaan yang signifikan antara kelompok yang diberi perlakuan model sinektik dengan kelompok yang tidak diberi perlakuan model sinektik, kelompok eksperimen lebih tinggi kreativitas mengaranganya di banding dengan kelompok kontrol.