Konsep Mahmud Syaltut tentang hukuman bagi ayah yang membunuh anaknya: studi hukum pidana Islam

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Aliyah, Saidatul (2018) Konsep Mahmud Syaltut tentang hukuman bagi ayah yang membunuh anaknya: studi hukum pidana Islam. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Saidatul Aliyah_C93214097.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Skripsi yang berjudul “Konsep Mahmud Syaltut Tentang Hukuman Bagi Ayah yang Membunuh Anaknya (Studi Hukum Pidana Islam)” ini merupakan hasil penelitian kepustakaan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana pandangan Mahmud Syaltut tentang hukuman bagi ayah yang membunuh anaknya dan analisis hukum pidana Islam terhadap pandangan Mahmud Syaltut tentang hukuman bagi ayah yang membunuh anaknya. Pendekatan yang digunakan untuk menjawab permasalahan di atas tersebut adalah pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan pustaka. Data yang berhasil dikumpulkan dihimpun melalui pembacaan dan kajian teks (text reading), yang selanjutnya disusun dan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan pola pikir deduktif. Menurut Mahmud Syaltut seorang ayah yang membunuh anaknya, dimana seorang ayah yang menjadi pelakunya dan anaknya sebagai korban, maka ayah sebagai pelaku tersebut dijatuhi hukuman qisas. Pandangan Mahmud Syaltut ini juga didasarkan pada al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 178 dan prinsip keadilan. Hukum asli dari membunuh orang sudah jelas dilarang dalam hukum Islam.
Konsep Mahmud Syaltut tentang pembunuhan yang dilakukan oleh ayah terhadap anaknya perspektif para madzhab, maka selaras dengan pandangan Imam Malik yaitu ayah yang dengan sengaja membunuh anaknya harus dikenakan hukuman qisas, akan tetapi jika memukul atas dasar mendidik tiba-tiba dengan tidak sengaja anaknya mati, maka tidak diqisas. Akan tetapi pendapat Mahmud Syaltut yang selaras dengan Imam Malik berbeda dengan imam madzhab yang lainnya, yang mengatakan bahwa ayah yang membunuh anaknya tidak diqisas. Dengan hasil penelitian diatas, diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan hakim dalam mengadili dan memutus perkara pidana pembunuhan khususnya tentang pembunuhan oleh ayah terhadap anaknya, mengingat permasalahan pidana yang terus berkembang mengikuti zaman. Bagi orangtua hendaknya senantiasa mendidik dan mengawasi anaknya dengan benar tanpa adanya kekerasan bahkan menimbulkan kematian. Harapan besar jika tahun-tahun yang akan datang akan semakin banyak dan lebih dalam penelitian tentang pembunuhan oleh ayah terhadap anaknya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Aliyah, Saidatulsaidatul.aliyah@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Hukum > Hukum Pidana Islam
Keywords: Pemikiran Mahmud Syaltut; Membunuh
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Aliyah Saidatul
Date Deposited: 15 Aug 2018 07:43
Last Modified: 15 Aug 2018 07:43
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/27587

Actions (login required)

View Item View Item