Studi analisis terhadap keputusan Bahsul Masail PWNU Jawa Timur dalam hal wakaf: tinjauan terhadap pengelolaan lahan wakaf di Desa Kedunglerep Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rahmat, Rahmat (2010) Studi analisis terhadap keputusan Bahsul Masail PWNU Jawa Timur dalam hal wakaf: tinjauan terhadap pengelolaan lahan wakaf di Desa Kedunglerep Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Rahmat_C01206054.pdf
Download (4MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan bagaimana metode istinbat hukum lembaga Bahsul Masail PWNU Jawa Timur terhadap pemanfaatan lahan wakaf, bagaimana deskripsi pemanfaatan lahan wakaf di Desa Kedunglerep Kec. Modo Kab. Lamongan dan bagaimana Analisis terhadap metode istinbat hukum Bal)sul Mas8il tentang pemanfaatan lahan wakaf kaitannya dengan pemanfaatan lahan wakaf di Desa Kedunglerep Kec. Modo Kab. Lamongan. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik intervew, dokumentasi, pustaka. Setelah data terkumpul, data tersebut diolah dan di analisis dengan analisa deskriptif melalui pendekatan deduktif untuk memperoleh kesimpulan yang khusus. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Pertama, metode istinbat hukum yang digunakan lembaga Bahsul Masail PWNU Jawa Timur dalam hal pemanfaatan lahan wakaf mengunakan metode qauliy, di mana metode ini merupakan metode utama yang digunakan dalam menyelesaikan masalah keagamaan dengan merujuk langsung pada teks kitab-kitab imam madzhab empat. Kedua, deskripsi pemanfaatan lahan wakaf di Desa Kedunglerep dilakukan dengan cara menanami lahan wakaf dengan buah-buahan, karena menurut napr bahwa yang dilakukannya ini adalah suatu hal yang tidak melanggar prosedur perwakafan, hal ini juga dilakukan demi terealisasinya keinginan wiqi£ Ketiga, bahwa metode istinbat hukum Bahsul Masail PWNU Jawa Timur dalam hal pemanfaatan lahan wakaf yang dikorelasikan dengan pemanfaatan lahan wakaf di Desa Kedunglerep mengunakan metode qauly, dengan salah satu prosedur dari beberapa prosedur diatas yaitu pengambilan hukum berdasarkan Pendapat yang didukung oleh mayoritas ulama'. Saran bagi masyarakat Desa Kedunglerep, nadprdisarankan agar menjaga dan mengelola wakaf sesuai dengan tujuan wakaf karena nadpr adalah orang yang meng_elolah wakaf: meningkatkan basil produksinya, dan kepada lembaga Bahsul Masail PWNU Jawa Timur jika memutuskan suatu perkara khususnya dalam pemanfaatan lahan wakaf hendaknya melibat kemaslahatan dan manfaatnya, karena dalam ilmu fiqih mengenal prinsip maslabab (memelihara maksud syara' yaitu memberikan manfaat dan menghindari hal-hal yang merugikan).