This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Chudzaifah, lbnu (2011) Profil kemampuan berpikir logis siswa dalam memecahkan masalah Matematika pada materi pokok Dimensi Tiga di MAN 3 Kediri. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Ibnu Chudzaifah_D04207043.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Berpikir logis adalah kegiatan berpikir yang menggunakan penalaran secara konsisten menurut pola, alur dan kerangka tertentu untuk menclapatkan suatu kesimpulan. Ciri utama matematika adalah penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu pemyataan diperoleh sebagai akibat logis kebenaran sebelumnya, sehingga kaitan antar pemyataan dalam matematika bersifat konsisten. Kemampuan berpikir logis siswa dapat dilihat dari karakteristik berpikir logis yaitu keruntutan berpikir, kemampuan berargumen, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan tentang kemampuan berpikir logis siswa dalam memecahkan masalah matematika pada materi pokok dirnensi tiga. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara tes tulis clan wawancara Data hasil tes tulis di analisis berdasarkan 4 langkah pemecahan masalah yaitu memahami masalah, merencanakan penyelesaian masalah, melaksanakan rencana penyelesaian masalah, dan memeriksa kembali. Berdasarkan nilai matematika pada raport, siswa dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok dengan kemampuan tinggi, sedang, dan rendah, yang kemudian diambil 2 siswa dari kelompok kemampuan tinggi, 2 siswa dari kelompok berkemampuan sedang, dan 2 siswa dari kelompok yang berkemampuan rendah untuk di beri soal tes berpikir logis dan kemudian diwawancara. Dari hasil analisis data diperoleh untuk siswa dari kelompok tinggi dan sedang dalam memecahkan masalah matematika berkategori sama ya.itu baik, karena siswa kelompok tinggi dan sedang memenuhi ketiga karakteristik berpikir logis dalam memecahkan masalah, sedangkan untuk siswa dari kelompok rendah dalam memecahkan masalah matematika berkategori cukup, karena siswa kelompok rendah tidak memenuhi salah satu dari ketiga karakteristik berpikir logis dalam memecahkan masalah, yaitu siswa tidak mampu memberikan argumen dengan baik dari langkah yang ia tempuh untuk memecahkan masalah, namun bisa menyimpulkan dengan baik berdasarkan permintaan soal. Mengingat pentingnya berpikir logis dalam memecahkan masalah matematika, hendaknya guru berusaha meningkatkan kemampuan berpikir logis siswa dalam memecahkan masalah matematika, dengan menambah frekuensi pemberian soal yang terkait dengan pemecahan masalah dalam kegiatan belajar mengajar, untuk melatih kemampuan siswa berpikir logis dalam menyelesaika masalah matematika.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Matematika Pendidikan > Strategi Belajar Mengajar |
||||||
Keywords: | Berpikir logis; Kemampuan Berpikir Logis; Pemecahan Masalah Matematika | ||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Matematika | ||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 28 Sep 2018 08:51 | ||||||
Last Modified: | 28 Sep 2018 08:51 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/28035 |
Actions (login required)
View Item |