Pengembangan perangkat pembelajaran Matematika dengan model learning cycle-5E pada pokok bahasan kesebangunan kelas IX Negeri 1 Benjeng

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Handayani, Salamah Dwi (2011) Pengembangan perangkat pembelajaran Matematika dengan model learning cycle-5E pada pokok bahasan kesebangunan kelas IX Negeri 1 Benjeng. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Salamah Dwi Handayani_D04207055.pdf
Download (1MB)

Abstract

Dalam proses pembelajaran, seoranng guru menjadi satu-satunya sumber info. Fakta tersebut menunjukkan halnva proses kegiantan belajar mengajar (KBM) menjadi pasif. Siswa hanya mendengarkan tanpa ikut aktif dalam kegiatan belajar mcngajar (KBM). Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok, karena berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar mengajar dirancang dan dijalankan secara profesional. Oleh karena itu, guru dituntut kreatif mungkin dalam mengolah proses pembelajaran. Agar proses belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, salah satu strateginya adalah dengan memilih model pembelajaran yang sesuai. Model pembelajaran Learning Cycle SE dipilih dalam penelitian ini karena merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered) sehingga siswa lebih aktif, tidak hanya mcndengarkan penjelasan guru di depan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan model learning cycle-5£. Proses pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model 4-0 (Four D Model) yang dikemukakan Thiagarajan yang sudah disederhanakan oleh peneliti sampai tahap pengembangan, dikarenakan keterbatasan waktu dan kondisi yang tidak memungkinkan. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah RPP dan LKS. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, metode angket dan metode test. Data penelitian dianalisis secara deskriptif. Setelah data dianalisa secara deskriptif, maka diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: Nilai kevalidan RPP sebcsar 3, 13, yang berarti valid dan kevalidan LKS sebesar 3,38, yang berarti valid. Masing-masing perangkat pembelajaaran termasuk kategori praktis dan dapat digunankan sedikit atau tanpa revisi. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria keefektifan yang meliputi: Aktivitas siswa efektif karena aktifitas siswa aktif sebanyak 75,01% lebih besar daripada aktifitas siswa pasif sebanyak 24,99%, keterlaksanaan RPP efektif karena mencapai I 00% yang berarti setiap langkah dalam RPP telah terlaksana dengan baik, respon siswa efektif karena lebih dari 65% siswa memberikan respon positif, dan hasil belajar siswa tuntas karena telah memenuhi kriteria ketuntasan individual dan klasikal, yaitu lcbih bcsar dari 75% siswa tuntas dalam pembelajaran