Ekstremisme dalam prespektif Islam: studi tentang akar pemikiran, faktor-faktor dan solusinya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hamid, Lukman (2010) Ekstremisme dalam prespektif Islam: studi tentang akar pemikiran, faktor-faktor dan solusinya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Lukman Hamid_E01206014.pdf
Download (2MB)

Abstract

Masalah yang diteliti dalam skripsi yang berjudul "Ekstremisme Dalam Perspektif Islam (Studi Tentang Akar Pemikiran, Faktor-Faktor, Dan Solusinya)" ini adalah 1) Apa itu ekstremisme dan bagaimana menurut Islam, 2) Mengapa ekstremisme itu muncul dalam pandangan Islam. Dalam menjawab permasalahan tersebut penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode deskriptif dan metode teologis. Kedua metode tersebut diharapkan dapat Memberikan gambaran secara komprehensif tentang ekstremisme menurut pandangan Islam yang ditinjau dari segi pemikiran dan faktor-faktor apa saja yang menjadi sebab kemunculannya serta cara pemecahannya. Pengertian ekstremisme sendiri adalah paham atau aliran yang bersikap melampaui batas kebiasaan, dalam membela, menuntut sesuatu, dan yang paling keras tuntutannya Dan fenomena ekstremisme dalam keagamaan dari dulu sampai sekarang adalah suatu pandangan, sikap dan perilaku kelompok agama yang keluar dari mainstream. Islam sebagai agama rahmatan Iil 'alamin selalu menyeru kepada I 'tidal (sikap tengah, moderasi), dan melarang ekstremisme yang dalam bahasa arabnya dikenal dengan sebutan at-tatharruf ad-diniy (ekstremitas keagamaan). Islam sendiri sangat tidak menyukai sikap keterlaluan dan telah memperingatkan dengan keras agar kita tidak menganutnya. Islam juga adalah jalan tengah dalam segala hal, baik dalam hal konsep, akidah, ibadah, perilaku, hubungan dengan sesama manusia maupun dalam perundang-undangan. Sedangkan ekstremisme bukanlah barang baru dalam pemikiran ldeologi Islam. Sejarah munculnya bibit atau benih ekstrimisme hila ditelusuri dalam kajian historis atau sejarah peradaban Islam, maka akan didapati bahwa sesungguhnya terdapat kesamaan titik simpul (common sense) dalam orientasi perjuangan dan pemikiran antara faham Ekstrimisme dan faham Khawarij.