Bimbingan dan konseling Kesehatan Reproduksi Remaja: untuk anak usia 12 sampai 15 tahun dengan teknik permainan, bermain peran dan diskusi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rofiq, Arif Ainur (2014) Bimbingan dan konseling Kesehatan Reproduksi Remaja: untuk anak usia 12 sampai 15 tahun dengan teknik permainan, bermain peran dan diskusi. PT. Revka Petra Media, Surabaya. ISBN 978-602-1162-13-2

Text
Arif Ainur Rofiq_Bimbingan dan Konseling Kesehatan R.R..pdf
Download (3MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/28149

Abstract

Panduan untuk konselor ini merupakan hasil penelitian pengembangan paket bimbingan dan konseling yang telah diuji coba dari segi isi oleh ahli kesehatan reproduksi remaja dan ahli bimbingan dan konseling, dinyatakan memiliki nilai akseptabilitas (berguna, layak, tepat) bagi siswa SLTP atau SMP kelas 7- 9 usia antara 12- 15 tahun. Selain itu juga telah diuji cobakan pada subyek sasaran produk yakni pada siswa SLTP/SMP, hasilnya menunjukkan bahwa panduan bimbingan dan konseling ini memiliki nilai spesifikasi produk (menarik,menyenangkan,mengasyikan) bagi siswa SLTP/SMP, karena bimbingan dan konseling-KRR ini menyajikan materinya menggunakan teknik Experiential Learning yaitu belajar melalui pengalaman-pengalaman kecil yang konkrit dengan melalui permainan, diskusi secara aktif, dan bermain peran/rol- playing. Panduan Bimbingan dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja ini terdiri atas 5 topik, yaitu : (1) materi Diriku dan tubuhku. (2) Perubahan pada tubuhku. (3) Kematangan seksual. (4) Hubungan seksual dan akibat-akibatnya. (5) Keterampilan hidup. Adapun materi dan gambar dalam buku panduan ini, diambil selain dari buku-buku psikologi perkembangan yang ada, juga diambil dari buku manual untuk fasilitator: facilitating Active learning About Reproductive Healt For 10-15 Year-Old Adolescents, karya Zarfiel Tafal (2003), PKBI, Jakarta. Dengan dikembangkannya Panduan Bimbingan dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja ini, diharapkan para konselor sekolah, guru dan para orangtua dapat memberikan bimbingan dengan panduan ini, agar siswa dapat memahami perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya dengan benar, sehingga meningkatkan kesadaran diri terhadap kesehatan reproduksinya.