This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Baroroh, Suluk (2018) Epistemologi al Tafsir al Hadith: Tartib al Suwar Hasb al Nuzul karya Muhammad 'Izzah Darwazah: studi implikasi dalam ilmu tafsir. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Suluk Baroroh_F02516122.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Tafsir adalah suatu upaya untuk memahami petunjuk Allah yang tersurat di dalam kitab suci Alquran, sehingga apa yang tertulis di dalamnya dapat diamalkan oleh manusia. Para mufasir menggunakan metode yang berbeda-beda dalam menafsirkan Alquran. Di antaranya ada Muhammad ‘Izzah Darwazah dengan karyanya kitab al-Tafsir al-Hadith: Tartib al-Suwar Hasb al-Nuzul, yang menafsirkan Alquran dengan metode tafsir nuzuli-nya, yaitu menafsirkan Alquran dengan menyusun surat-surat Alquran berdasarkan kronologi turunnya. Untuk mengetahui seluk beluk kitab tafsir ini, diperlukan kajian epistemologi terhadap kitab tafsir tersebut. Sebab, epistemologi merupakan cabang filsafat yang mempersoalkan atau menyelidiki tentang asal, susunan, metode, dan lain-lain yang bersangkutan. Dari latar belakang tersebut, ada dua persoalan yang hendak dijawab dalam penelitian ini. Pertama, Bagaimana bangunan epistemologi kitab al-Tafsir al-Hadith: Tartib al-Suwar Hasba al-Nuzul karya Muhammad ‘Izzah Darwazah. Kedua, Bagaimana implikasinya pada perkembangan ilmu tafsir. Untuk menjawab dua pertanyaan di atas, penelitian ini mengkaji kitab al-Tafsir al-Hadith: Tartib al-Suwar Hasb al-Nuzul karya Muhammad ‘Izzah Darwazah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode pengumpulan data dokumentasi. Dari data-data yang telah terdokumentasi, dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif-analisis. Penelitian ini menghasilkan dua kesimpulan. Pertama, epistemologi kitab al-Tafsir al-Hadith: Tartib al-Suwar Hasba al-Nuzul terdiri dari beberapa unsur, yaitu dengan sumber yang bervariasi (Alquran, Hadis, akal, konteks sosial masyarakat Arab, baik pra maupun era Nabi Muhammad saw, beberapa kitab tafsir terdahulu, kitab ‘ulum al-Qur’an dan kitab Sejarah), metode penafsiran nuzuli-tajzi’i-tahlili, kecendrungan tafsir pada sejarah dan sosial-politik, yang itu semua di dasari asumsi bahwa Alquran adalah nash yang hidup, berkembang yakni diturunkan mengikuti gerak sejarah, terutama sejarah kenabian Muhammad saw. di Makkah dan Madinah. Kedua, implikasi epistemologinya terhadap perkembangan ilmu tafsir ialah mempermudah penerapan langkah-langkah penafsiran Alquran secara tematik sesuai dengan yang digagas al-Farmawi, yaitu dalam pengurutan ayat-ayat pilihan berdasarkan tartib nuzul. Dengan pengurutan semacam ini dapat menghasilkan pola pemahaman Alquran dengan tahap pemikiran yang terpetakan. Sehingga dapat ditemukan berbagai penjelasan secara kronologis terhadap tema pokok. Implikasi epistemologi kitab tafsir ini juga dapat terlihat pada metode pendekatan yang sedang berkembang saat ini, yaitu pendekatan kontekstual. Pendekatan ini memiliki kesamaan konsep dasar pemikiran dengan tafsir nuzuli. Sama-sama memperhatikan konteks sosial-historis di mana Alquran diturunkan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Tafsir > Tafsir Al Qur'an Tafsir |
||||||
Keywords: | Epistemologi; Implikasi; Tafsir Nuzuli; Muhammad ‘Izzah Darwazah | ||||||
Divisions: | Program Magister > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||
Depositing User: | Baroroh Suluk | ||||||
Date Deposited: | 06 Nov 2018 03:30 | ||||||
Last Modified: | 06 Nov 2018 03:30 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/28355 |
Actions (login required)
View Item |