Pandangan ulama’ Jawa Timur terhadap hukum jual beli pangan daur ulang: perspektif Maslahah Mursalah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Antaswita, Fenti (2011) Pandangan ulama’ Jawa Timur terhadap hukum jual beli pangan daur ulang: perspektif Maslahah Mursalah. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Fenti Antaswita_C02206132.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/28442

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan mengenai: Bagaimana pandangan ulama jawa timur terhadap hukum jual beli pangan daur ulang dan bagaimana analisis maslahah mursalah tentang hukum jual beli pangan daur ulang. Dalam rangka menjawab pertanyaan diatas, penulis mengumpulkan data yang dibutuhkan melalui teknik dokumentasi dan wawancara. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif - analisis dengan pola pikir induktif. Yang diawali dengan memaparkan tentang akad jual beli dan konsep maslahah mursalah sebagai metode istinbat dalam hukum Islam, kemudian dilanjutkan dengan memaparkan tentang makanan, makanan daur ulang dan pandangan ulama Jawa Timur terhadap halal haram pangan daur ulang. Setelah itu dilakukan analisis maslahah mursalah terhadap hukum jual beli pagan daur ulang dan analisis pandangan ulama Jawa Timur terhadap hukum jual beli pangan daur ulang. Melalui pembahasan dan analisis, akhirnya dapat disimpulkan bahwa ketentuan hukum Islam tidak membolehkan jual beli pangan daur ulang ini karena salah satu syarat dari obyek akad tidak terpenuhi dimana dalam pangan daur ulang tersebut mengandung zat berbahaya dan kondisi ini pada saat terjadi jual beli hanya diketahui oleh pihak penjual sehingga dalam ketentuan hukum Islam jual beli seperti ini mengandung unsur garar (penipuan). Begitupun dalam maslahah mursalah yang menurut sebagian ulama Jawa Timur membolehkan karena makanan tersebut yang biasa kita makan. Sedangkan sebagian ulama Jawa Timur tidak membolehkan jual beli pangan daur ulang tersebut, karena pangan daur ulang merupakan pangan yang sudah rusak dan diolah kembali menjadi makanan, sehingga lebih banyak mudarat daripada manfaatnya. Antara lain dapat mengakibatkan keracunan, jika dikonsumsi dalam jangka pendek akan mengakibatkan mual dan pusing, jika dikonsumsi dalam jangka panjang akan mengakibatkan kanker. Sejalan dengan kesimpulan diatas, hendaknya masyarakat sebagai konsumen lebih memperhatikan kesehatan dan keamanan diri serta keluarga dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi agar terhindar dari penyakit. Bagi pelaku usaha diharapkan memproduksi makanan yang lebih bermanfaat dan tidak membahayakan bagi konsumen.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Antaswita, FentiUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Hukum Islam > Jual Beli
Muamalat Muamalah
Ulama
Keywords: Ulama’; hukum jual beli; pangan daur ulang; maslahah mursalah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Arsip Syariah
Depositing User: Editor : samid library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 07 Nov 2018 07:24
Last Modified: 07 Nov 2018 07:25
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/28442

Actions (login required)

View Item View Item