Analisis Hukum Islam terhadap Disparitas Penentuan Harga Beras Petani oleh pemilik Usaha Dagang di Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Najiatin, Fitri (2011) Analisis Hukum Islam terhadap Disparitas Penentuan Harga Beras Petani oleh pemilik Usaha Dagang di Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Fitri Najiatin_C02207169.pdf
Download (2MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/28894

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan unt uk menjawab pertanyaan tentang faktor-faktor apa saja yang menjadi dasar disparitas penent uan harga beras petani oleh pemilik usaha dagang di Kecamatan Sukodadi, dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap faktor-faktor yang menjadi dasar disparitas penent uan harga beras petani oleh pemilik usaha dagang di Kecamatan Sukodadi. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data tersebut diolah dan dianalisis dan kesimpulannya diambil melalui logika deduktif. Hasil penelitian Disparitas penent uan harga beras petani oleh pemilik usaha dagang adalah ketidaksamaan antar pemilik usaha dagang yang berada di Kecamatan Sukodadi dalam menent ukan harga beras yang dibeli dari petani, penyebab adanya faktor penawaran dan permintaan serta dasar yang digunakan pemilik usaha dagang dalam menent ukan harga beras yang berdasarkan kualitas barang, harga yang berlaku dipasaran dan harga pokok pembelian yang ditent ukan oleh pemerintah. Hukum Islam terhadap faktor-faktor disparitas penent uan harga beras adalah sah karena harga yang berdasarkan kualitas, harga pokok pembelian yang ditentukan oleh pemerintah, dan harga pasaran serta faktor permintaan dan penawaran membent uk suatu titik keseimbangan. Karena pembeli dan penjual sating meridhoi tanpa adanya pemaksaan dari salah satu pihak. Namun tidak dibenarkan jika dasar penent uan harga tidak mempertimbangkan kualitas yang ada. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka didarapkan kepada mahasiswa syari'ah, khususnya mahasiswa jurusan Muamalah unt uk mengkaji lebih dalam faktor-faktor disparitas penenet uan harga beras oleh pemilik usaha dagang di Kecamatan Sukodadi terlebih mengenai faktor permintaan dan penawaran, agar memperoleh status hukum Islam yang lebih pasti. Serta kepada pemilik usaha dagang penggilingan padi dapat membangun kerja sama antar pemilik usaha dagang melalui forum media internet unt uk mempermudah mendapat kan informasi tentang jual beli beras ter update tiap harinya dan lebih membuka wawasan berdagang berdasarkan Islam. Dan kepada para petani diharapkan tidak hanya memperoleh harga yang tinggi saja dalam menjual beras, tetapi proses penimbagan dan dasar penuan harga pemilik usaha dagang juga diperhatikan.