This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Najih, Muhamad Sahlun (2014) SUFISME SEBAGAI BUDAYA ORGANISASI : STUDI KASUS ORGANISASI TAREKAT QODIRIYAH WA NAQSABANDIYAH REJOSO PETERONGAN JOMBANG. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
cover.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (6kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (159kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (286kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (404kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (236kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (533kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (790kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (145kB) | Preview |
Abstract
Kedudukan budaya organisasi dalam sebuah organisasi, merupakan aspek penting dalam menentukan bagaimana cara organisasi tersebut bekerja. Karena budaya organisasi merupakan ciri atau identitas sebuah organisasi. Hal tersebut juga terjadi pada organisasi keagamaan, yaitu organisasi Tarekat Qodiriyah wa Naqsabandiyah. Organisasi tersebut memiliki budaya organisasi sufisme. Dalam artian, para anggota organisasi menerapkan nilai-nilai sufisme dan keyakinan sufisme dalam melaksanakan budaya organisasi mereka.
Sehingga dalam penelitian ini dirumuskan beberapa permasalahan, antara lain: 1) Apa nilai sufisme yang diterapkan dalam budaya organisasi Tarekat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah Rejoso Peterongan Jombang? 2) Apa keyakinan sufisme yang diterapkan dalam budaya organisasi Tarekat Qodiriyah Wa Naqsabandiyah Rejoso Peterongan Jombang ?
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dimana analisisnya menggunakan jenis penelitian studi kasus dan data yang diperoleh melalui beberapa teknik diantaranya adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, diperoleh hasil penelitian sebagai jawaban rumusan masalah, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) nilai- nlai sufisme yang terdapat pada organisasi Tarekat Qodiriyah wa Naqsabandiyah antara lain yaitu nilai moral dan nilai spiritual. 2) keyakinan sufisme dibedakan menjadi dua. Diantaranya sebagai berikut : a) keyakinan sufisme bedasarkan nilai moral yaitu adab para murid (anggota) kepada pimpinan organisasi (Al-Mursyid). b) keyakinan sufisme berdasarkan nilai spiritual yaitu suluk, tafakkur, dzikir, dan muraqabah
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Bambang Subandi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Dakwah > Dakwah, Media | ||||||
Keywords: | Sufisme; Budaya organisasi; Tarekat qodiriyah wa naqsabandiyah | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam | ||||||
Depositing User: | Users 18 not found. | ||||||
Date Deposited: | 05 Feb 2015 08:26 | ||||||
Last Modified: | 05 Feb 2015 08:26 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/289 |
Actions (login required)
View Item |