Pemanfaatan teknologi komunikasi dalam sistem komunikasi masyarakat desa: studi di Desa Ketapanrame Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Lukiningdyah, Annisa Febriyanti (2011) Pemanfaatan teknologi komunikasi dalam sistem komunikasi masyarakat desa: studi di Desa Ketapanrame Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Annisa Febriyanti L_B06207061.pdf
Download (2MB)

Abstract

Ada dua persoalan yang hendak dikaji dalam skripsi ini, yaitu : (1) Bagaimanakah pemanfaatan teknologi komunikasi dalam sistem komunikasi masyarakat Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, (2) Bagaimanakah penilaian masyarakat terhadap pemanfaatan teknologi komunikasi di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, dalam penelitian ini digunakanlah metode deskriptif yang berguna untuk memperoleh data mengenai pemanfaatan teknologi komunikasi dan penilaian masyarakat di Desa Ketapanrame, kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik analisis dari Matthew A. Miles dan A. Michael Huberman, sehingga dapat menjawab fokus permasalahan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa (1) Pemanfaatan teknologi komunikasi media koran, yaitu adanya agency koran belum cukup menarik minat masyarakat. TV Kabel, Masyarakat lebih banyak respon ke TV Kabel daripada antena dan parabola. Hp, masyarakat menggunakan hp daripada telepon rumah karena manfaat praktisnya. Adanya warnet, masyarakat khususnya pelajar lebih mudah untuk mencari informasi karena aksesnya lebih cepat, (2) Penilaian masyarakat terhadap pemanfaatan teknologi komunikasi koran, masyarakat tidak memiliki waktu banyak untuk membaca koran karena masyarakat yang mayoritas penduduknya bermatapencaharian petani dan aspek ekonomi menjadi kendala. TV Kabel mempunyai kualitas yang jernih dan kuantitas yang mudah dijangkau oleh kantong masyarakat. Meskipun telah dipasang tower di beberapa titik di Desa Ketapanrame, penangkapan sinyalnya masih belum maksimal. Pemahaman mengenai penggunaan internet kurang, masyarakat beranggapan cukup tabu saja mengenai keberadaan internet tanpa harus maksimal menggunakannya. Bertitik tolak dari penelitian ini, beberapa saran yang diperkirakan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi peningkatan pemanfaatan teknologi komunikasi oleh masyarakat dan pemerintah yang merupakan pemimpin opini adalah (1) Secara ilmu pengetahuan, masyarakat yang tidak memiliki keinginan untuk memanfaatkan teknologi komunikasi, hendaknya mcncari tahu mengenai kelebihan dan kekurangan penggunaan teknologi komunikasi dengan mencoba memanfaatkan lebih dari sekedar manfaat praktisnya karena informasi tidak cukup bersumber dari satu media teknologi komunikasi saja, (2) Secara sosial, adanya sosialisasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan teknologi diperlukan disini untuk saling bertukar pikiran akan memunculkan sebuah ide untuk kemudian dikembangkan dan bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.