Efektivitas pengajaran terbalik (reciprocal teaching) terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa kelas XII IPA-1 pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam di SMAN 15 Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Pratama, Bacharrudin Rizky (2009) Efektivitas pengajaran terbalik (reciprocal teaching) terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa kelas XII IPA-1 pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam di SMAN 15 Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Bachruddin Rizki Pratama_D01304165.pdf
Download (3MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/29127

Abstract

Dalam proses belajar mengajar, peningkatan kemampuan kognitif siswa merupakan salah satu indikator kualitas pendidikan. Untuk itu _perlu di upayakan pula perbaikan-perbaikan pada sistem pembelajaran. Pengajaran Terbalik merupakan satu pendekatan terhadap pengajaran siswa akan strategi-strategi belajar. Pengajaran Terbalik adalah model pembelajaran berdasarkan pendekatan konstruktivis yang meliputi tiga strategi pemahaman pengaturan diri, yaitu: perangkuman, pengajuan pertanyaan, dan pengklarifikasian. Sedangkan permasalahan utama yang diambil dalam penelitian ini adalah: Adakah –efektivitas pengajaran terbalik terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa kelas XII .IPA 1 pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMAN 15 Surabaya. Didalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitaif dengan jenis Penelitian "Pre Experimental Design", penelitian yang menggunakan rancangan one groop design pre-test dan post-test serta dilakukaa pada satu kelas tanpa menggunakan kelompok pembanding. Populasi dalam penelitan ini adalah siswa-siswi kelas XII IPA-1 yang berjumlah 23 orang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini, meliputi: 1.) Metode angket digunakan untuk mengetahui pelaksanaan pengajaran terbalik pada mata pelajaran pendidikan agama Islami di kelas XII IPA-1, 2.)Metode Tes digunakan untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa ketas XII IPA-1 pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. 3.) Metode Wawancara digunakan untuk mengetahui keadaan guru dan siswa SMAN l5 SBY 4.) Metode Dokumentasi digunakan untuk mengetahui gambaran umum tentang SMAN 15 SBY dan pelaksanaan pengajaran terbalik pada mata pelajaran agama Islam secara tertulis. Untuk mengukur pelaksanaan pengajaran terbalik pada mata pelajaran agama Islam, peneliti mengutamakan rumus: P =F/N x 100 %. Kemudian untuk mengukur kemampuan kognitif siswa kelas XII IPA-l pada mata pelajaran agama Islam, peneliti memakai rumus: Me =EXl/n. Sedangkan untuk mengukur efektivitas pengajaran terbalik terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa kelas XII IPA-I pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 15 Surabaya, peneliti menggunakan rumus: t Tes. Dari hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa pelaksanaan pengajaran terbalik di kelas XII IPA-l berjalan cukup baik dengan nilai rata-rata 11,39%. Sedangkan kemampuan kognitif siswa kelas XII IPA-1 pada pelajaran agama Islam adalah cukup baik dengan nilai rata-rata 77,39. Dengan menggunakan rumus t tes dapat diketahui bahwa t hitung=6,05 dan taraf signifikansi 5%=2,07, sehingga t hitung > t tabel. Hal ini menyebabkan hipotesis yang diterima dalam penelitian ini adalah Hipotesis Kerja (Ha), yang artinya: "Adanya Efektivitas Pengajaran Terbalik Terhadap Peningkatan Kemampuan Kognitif Siswa Kelas XII IPA-1 Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 15 Surabaya.