This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hamamah, Fatin (2015) TINJAUAN KHI PASAL 30 TERHADAP PENENTUAN MAHAR OLEH CALON SUAMI. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (208kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (213kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (337kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (438kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (256kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (375kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (203kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (212kB) | Preview |
Abstract
Skripsi yang berjudul “ Tinjauan KHI Pasal 30 Terhadap Penentuan Mahar Oleh Calon Suami (Studi Kasus di Desa Sabiyan Kec. Bangkalan Kab. Bangkalan Madura)” ini merupakan hasil penelitian lapangan yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana deskripsi kasus penentuan mahar oleh calon suami di Desa Sabiyan Kec. Bangkalan Kab. Bangkalan madura, dan Bagaimana Tinjauan KHI Pasal 30 terhadap penetuan mahar oleh calon suami di Desa Sabiyan Kec. Bangkalan Kab. Bangkalan madura.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dalam bentuk studi kasus tapi juga dengan melakukan kajian
pustaka. Data penelitian dihimpun dengan cara mengamati, observasi, membaca dokumen terkait, wawancara dan memperlajari tentang“Penentuan mahar oleh calon suami”. Kemudian dianalisis dengan metode analisis deskriptif induktif, yakni menggambarkan data hasil penelitian, mengemukakan kenyataan yang bersifat khusus tentang Studi kasus penentuan mahar oleh calon suami ” kemudian dianalisa dengan menggunakan KHI Pasal 30.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Kasus penentuan mahar oleh calon suami di Desa Sabiyan ini dilakukan oleh suami secara sepihak tanpa adanya kesepakatan dari pihak istri. Biasanya suami dalam menetukan mahar untuk calon Istrinya sangat sederhana dan kurang pantas. Peran istri dalam menentukan mahar di DesaSabiyan sedikit sekali, mayoritas wanita tidak ikut menetukan haknya, begitu juga dengan walinya. Kebanyakan dari mereka tidak mengerti tujuan dari mahar dan mereka juga tidak mengerti terkait haknya seorang perempuan dalam mengusulkan maharnya dan memeliki mahar secara mutlak.
Dari pemaparan diatas, penulis menyarakan Kepada masyarakat Desa Sabiyan hendaklah lebih memperhatikan hukum perkawinan (termasuk mahar di dalamnya) menurut hukum Islam dan hukum nasional yang berlaku di Indonesia. Hukumadatataukepercayaanlokalbolehsajadipegangteguh, dengan catatan tidak boleh bertentangan dengan hukum Islam, sebagaimana yang telah diajarkan dalam agama Islam pada umumnya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum > Hukum Perdata Islam | ||||||
Keywords: | KHI; Mahar; Calon Suami | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Mr. Hanafi | ||||||
Date Deposited: | 22 Jan 2016 08:16 | ||||||
Last Modified: | 22 Jan 2016 08:16 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/2934 |
Actions (login required)
View Item |